BERI SAMBUTAN - Wali Kota Palu, Hidayat, saat memberi sambutan pada acara pembukaan Raker Mombine 3G Kota Palu 2020, di Aula Yonif 711 Raksatama, Kamis, 6 Februari 2020. (Foto: Humaspemkot)

Palu, Metrosulawesi.id – Wali Kota Palu, Drs. Hidayat, M.Si membuka secara resmi Rapat Kerja Mombine Gerakan Gali Gasa (3G) Kota Palu 2020 di Aula Yonif 711 Raksatama, Kamis, 6 Februari 2020. Turut hadir dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan UMKM Kota Palu, Setyo Susanto dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, Irmayanti.

Dalam sambutannya, Hidayat berharap program-program kerja yang akan disusun bersama itu diintegrasikan dengan seluruh program kerja OPD lingkup Pemerintah Kota Palu, yang sesuai dengan hasil program kerja yang disusun Mombine 3G.

“Saya harap, selesai menyusun raker ini, hasilnya dapat dimasukkan ketika OPD menyusun rencana kerja. Supaya betul-betul program kerja yang disusun bisa terwujud sesuai harapan kita,” ungkap Hidayat.

Hidayat mengatakan, pihaknya telah membentuk ragam macam lembag, diantaranya Mombine 3G dalam rangka mewujudkan harapan dan mimpi agar Kota Palu menjadi Kota Destinasi. Mewujudkan kota destinasi, kata dia, bukan tanpa alasan. Hal itu karena Kota Palu tidak memiliki sumber daya alam, khususnya sektor pertanian, perikanan, maupun peternakan.

“Berbagai lembaga ini saya anggap sudah berhasil tapi belum maksimal. Kita harus mewujudkan Palu menjadi Kota Destinasi untuk membangun ekonomi masyarakat,” lanjutnya.

Menurut Hidayat, untuk menjadi Kota Destinasi, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain mewujudkan K5, yakni kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, dan keamanan.

“K5 bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggungjawab kita semua, termasuk Mombine 3G. Saya minta Raker ini betul-betul menghasilkan proker yang tidak bertele-tele. Dalam artian program yang langsung bisa menyelesaikan persoalan, khususnya kebersihan,” ujarnya.

Hidayat mengungkapkan, di kawasan selatan Kota Palu, pihaknya sudah membuka beberapa kawasan wisata alam seperti ekotourism bukit Salena, Hutan Kota Kaombona, dan Uwentumbu yang rencana tahun ini akan dibangun jalan menuju kawasan tersebut.

“Potensi wisata Kota Palu tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia,” katanya.

Sementara di bagian utara Kota Palu, khususnya di Kecamatan Palu Utara dan Kecamatan Tawaeli, Hidayat berencana membangun kawasan agrowisata, ditanami berbagai macam buah pada 2021.

“Kita harus cepat. Kalau kita lambat menanam buah di wilayah sana, kita hanya akan menjadi penonton bagi daerah yang akan memasok wilayah Ibu Kota baru, Kalimantan Timur,” katanya.

Reporter: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas