Palu, Metrosulawesi.id – Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Kamarudin, mengatakan, tahun ini, seluruh Madrasah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Meskipun pada 2018 lalu terjadi bencana pada beberapa wilayah di Sulteng, tetapi para Kepala Madrasah tetap berupaya mensukseskan pelaksanaan UNBK itu, bahkan sekarang ini tidak tersedia lagi pembiayaan khusus untuk pelaksanaan ujian nasional berbasis kertas dan pensil,” jelas Kamarudin, Rabu, 5 Februari 2020.
Kamarudin mengatakan, yang jelas pada prinsipnya seluruh Madrasah, khususnya negeri maupun swasta siap melaksanakan UNBK.
“Bahkan Madrasah yang terdampak bencana likuefaksi seperti MTsN 3 Palu tetap malaksanakan UNBK, meskipun mereka masih menumpang di sekolah lain, tetapi ada upaya dari sekolah itu agar tetap melaksanakan UNBK, olehnya itu kami sangat mengapresiasi upaya itu,” ujarnya.
Kata dia, UN memang saat ini tidak menjadi penentu kelulusan, tetapi tetap diupayakan semaksimal mungkin, artinya, ada tergat khusus agar para siswa bisa meraih nilai terbaik.
“Saat ini sejumlah madrasah mulai intens memberikan pembekalan kepada peserta didiknya, seperti tambahan jam pelajaran pada sore hari (les), atau belajar kelompok. Semua itu dilakukan agar para siswa memiliki kepercayaan diri untuk mengikuti UN,” katanya.
Kamarudin berharap, sekolah memiliki target agar para peserta didiknya bisa meraih nilai terbaik, minimal, bisa meningkat prestasi siswanya dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kami berharap semua madrasah bisa merata meraih nilai terbaik, sebab di tahun sebelumnya, masih ada madrasah yang belum maksimal, kita ingin bisa optimal, bahkan kami dari Kanwil akan memberikan sosialisasi untuk memotivasi peserta didik, sehingga tahun ini ada peningkatan hasil UNnya, dibanding tahun sebelumnya, ” ungkapnya.
Reporter: Moh Fadel
Editor: Yusuf Bj