TERUS DIBENAHI - Inilah pintu gerbang masuk ke Lokasi Festival Danau Poso (FDP) yang telah dipasang baruga. (Foto: Ist)

Palu, Metrosulawesi.id – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, I Nyoman Sriadijaya, mengatakan, lokasi Festival Danau Poso (FDP) yang terletak di jantung ibu kota Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, akan terus dibenahi.

“Kami sangat bersyukur di 2019 ini kami mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), sehingga dapat membangun pagar pengaman keliling, sehingga pintu masuk dan keluar telah dipasangi Gapura, selain itu di FDP itu juga dilengkapi gedung Tourism Information Center (TIC), dengan fasilitas yang masih dalam kondisi baik, seperti gedung pertemuan atau panggung terbuka dan paragola,” jelas I Nyoman, melalui ponselnya, Selasa, 4 Februari 2020.

I Nyoman mengatakan, di 2020 ini Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng akan melengkapi lokasi FDP itu dengan fasilitas listrik sebagai penerangan lingkungan. Bahkan lingkungan juga akan dibenahi serta jalan akan dibangun.

“Selain itu jaringan air bersih, toilet, dan ruang ganti, serta plaza kuliner juga akan hadir di lokasi FDP tersebut, sehingga nantinya lokasi itu sudah bisa difungsikan untuk kegiatan umum, yang dibutuhkan oleh masyarakat maupun wisatawan, sebelum kami bisa menata areal perparkiran, galeri atau gedung pameran dengan diorama dan taman lingkungan serta fasilitas akomodasi,” katanya.

Kadis Pariwisata Sulteng, I Nyoman Sriadijaya. (Foto: Ist)

Olehnya itu kata I Nyoman, seiring dengan penambahan fasilias, kedepan juga lokasi FDP diharap dapat dikelola secara profesional yang pada akhirnya dapat memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui industri kreatif, kuliner, dan pengembangan seni budaya lokal.

“Kami mengimbau agar masyarakat turut menjaga dan mengamankan asset Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif di lokasi FDP tersebut,” ungkapnya.

I Nyoman mengaku, bahwa memang beberapa tahun terakhir lokasi FDP terkesan terbiarkan. Pada hal Danau Poso sudah sangat dikenal baik oleh Wisatawan Nusantara maupun Mancanegara. Bahkan berada di areal Cagar Biosphere Lore Lindu dan juga sebagai prioritas pembangunan pariwisata Sulawesi Tengah.

“Lokasi asset milik Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah itu dulunya merupakan miniatur anjungan Kab/Kota di Sulteng, dengan bangunan ciri khas daerah masing-masing. Sejak tahun 2007 tidak lagi terawat dengan bagus, sehingga lambat laun seiring waktu fasilitas yang ada semakin rusak, karena biaya pemeliharaan terbatas hanya untuk pembersihan lingkungan saja,” ujarnya.

Kata dia, dulunya juga tidak ada pagar pengaman, air bersih tidak lancar dan lapangan karena lampu penerangan jalan lingkar di dalam lokasi tidak ada, dan tidak terkelola dengan baik. Sehingga mengakibatkan tempat tersebut lebih dikenal sebagai tempat mesum, dengan segala konotasi negatif yang menjadi cemohan tokoh-tokoh masyaakat, tokoh adat dan tokoh agama.

“Olehnya itu kedepan lokasi FDP ini akan kami benahi, dan tentunya bakal dilengkapi fasilitas-fasilitas yang kembali menghidupkan lokasi tersebut,” katanya.

Reporter: Moh Fadel
Editor: Udin Salim

Ayo tulis komentar cerdas