
Palu, Metrosulawesi.id – Pengenalan lankah dansa terus dilakukan pengurus Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Provinsi Sulawesi Tengah. Kali ini, pengenalan olah raga langkah dansa dilakukan terhadap siswi dan guru SMP Negeri 1 Palu, Kamis 30 Januari 2020.
Ketua Humas ILDI Sulteng, Hj, Iryaningsih M.Si, kepada Metrosulawesi.id, mengatakan, tujuan dari kedatangan ILDI Sulteng di SMPN 1 Palu dalam rangka memasyarakatkan olah raga langkah dansa yang merupakan program dari Federasi Olah raga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI).
“Setiap dua tahun sekali FORMI memiliki event nasional langkah dansa dan semua provinsi di Indonesia diikutsertakan. Olehnya itu, ILDI Sulteng tahun ini memiliki program untuk merekrut pelajar baik dari jenjang SD, SMP, dan SMA untuk ikut andil dalam kompetisi ILDI tersebut,” kata Iryaningsih.

Yani—sapaan akrab Iryaningsih—menuturkan pembentukan kontingen Sulteng kontingen kelak, para pelajar akan diseleksi mulai dari tingkat provinsi, dan jika lolos di tingkat provinsi akan dibawa ke Palembang untuk mengikuti tingkat nasional.
“Waktu kita mengikuti lomba nasional di Samarinda, ternyata yang kebanyakan mengikuti lomba itu adalah kalangan remaja khusus lomba yang sifatnya beregu. Tapi, untuk perorangan pesertanya adalah para siswa mulai tingkat Taman Kanak-Kanak, SD, SMP hingga kategori orang tua,” urai Yani.
Olehnya itu, kata Yani, melihat pengalaman perlombaan di tahun sebelumnya, maka ILDI mencoba untuk merekrut para remaja dalam rangka mengikuti olah raga langkah dansa berikutnya.
“Rencananya kami akan memasuki semua sekolah, baik jenjang SD hingga SMA. Sebab dalam memasyarakatkan langkah dansa ini, mereka para pelajar atau remaja ini harus belajar dulu. Tidak seperti erobik, zumba, sebab langkah dansa ini harus sempurna jika kita ingin mengikuti lomba tersebut,” ungkap Yani.
Menurut Yani, ILDI Sulteng memiliki sanggar yang beralamat di jalan Basukirahmat, mereka nanti akan dilatih jika ingin bergandung di sanggar ILDI Sulteng, yang jelas semua kalangan diterima di sanggar langkah dansa.
“Kelebihan olah raga langkah dansa ini, bisa tampil di acara formal, seperti pelantikan, undangan-undangan, karena pakaiannya di formal itu seperti mengunakan Sarung Donggala, kebaya, dan lainya artinya disesuaikan dengan acara tersebut,” tambah Yani.

Dengan adanya promosi seperti ini, masyarakat baik itu anak-anak, remaja, ataupun orang tua menyukai olah raga lankah dansa.
“Jadi olah raganya bukan hanya melompat-lompat, tetapi dapat melatih memori kanan dan kiri, serta dapat menghindari penyakit osteoporosis yang biasa dialami oleh orang tua,” terang Yani.
Sementara itu, Guru Seni SMPN 1 Palu, Andi Suriati, mengapresiasi ILDI Sulteng yang telah mempromosikan olah raga langkah dansa. Olehnya itu pihaknya berharap kedepannya langkah dansa dapat diminati oleh banyak anak-anak, khususnya siswa di SMPN 1 Palu. (*)
Reporter: Moh Fadel