
Palu, Metrosulawesi.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan jumlah transaksi yang terjadi selama dua hari di pasar murah dalam menyambut hari natal dan tahun baru 2020 mencapai angka sebesar Rp427 juta lebih.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Zainuddin Hak saat ditemui Metrosulawesi di kantornya Jalan Kartini Kota Palu, Kamis (19/12/2019).
Ia mengungkapkan jenis barang kebutuhan pokok yang paling banyak terjual di pasar murah adalah minyak goreng kurang lebih sekitar Rp98.758.000. Disusul dengan kebutuhan pokok lainnya sebesar Rp128.820.00.
“Untuk beras Rp62.549.00, gula pasir Rp27.750.000, Terigu Rp29.257.500, produk pangan UKM Rp24.030.000, susu kental manis Rp21.114.000, telur ayam Rp13.800.000, penukaran gas 3 kg Rp17.920.000,dan penjualan ikan bandeng Rp2 juta,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah Provinsi dan Pemkot Palu terus mendorong sektor usaha mikro untuk bertumbuh. Usaha-usaha kecil menengah (UKM) maupun industri kecil menengah (IKM) di Kota Palu dan sekitarnya dalam beberapa bulan terakhir ini mulai menggeliat kembali setelah sebelumnya banyak yang gulung tikar pascabencana.
“Melihat antusiasme masyarakat berbelanja di pasar murah kali ini yang cukup tinggi. Saya melihat daya beli masyarakat sudah kembali pulih sama seperti sebelum bencana alam itu terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah memberikan dukungan berupa subsidi transportasi barang Rp5 juta. Hal ini juga terjadi pada Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Sulteng yang memberikan subsidi harga sebesar Rp20 juta.
“Kami berikan subsidi per komodit, seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, susu cap enak, telur, dan minuman soda ukuran 1,5 liter,” ungkapnya.
Selama 2019, lanjut Zainuddin, pasar murah sudah delapan kali dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Ia mengatakan terbanyak jumlah transaksi yang terjadi menjelang idul Fitri dengan nilai Rp700 juta lebih.
“Kebetulan itu dilaksanakan di lapangan Vatulemo dan mungkin lokasi terbilang ramai pembeli. Kemudian, mudah juga dijangkau oleh masyarakat,” pungkkasnya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin