
Tolitoli, Metrosulawesi.id – Sejumlah item proyek pembangunan tambatan perahu di Desa Kapas Kecamatan Dakopemean sampai saat ini belum rampung. Padahal, proyek tersebut direncanakan rampung Desember 2019 ini.
Pantauan Metrosulawesi di lokasi, Sabtu 14 Desember 2019, tampak sejumlah item yang belum rampung di kerja oleh pihak kontraktor di antaranya pemasangan atap, pemasangan gelagar, pemasangan lantai serta pemasangan papan lisplang.
Diketahui, proyek yang menghabiskan anggaran Rp.900 juta lebih itu masuk dalam pengawasan tim TP4D Kejari Kabupaten Tolitoli. Proyek dari Dinas Perhubungan Tolitoli itu dikerjakan oleh CV Sarya Graha.
Salah satu pekerja proyek, Atong ditemui di lokasi kerja, Sabtu (14/12/2019) mengatakan, panjang tambatan secara keseluruhan yang mencapai 258 meter. Namun dirinya juga mengakui sampai saat ini yang telah dikerjakan baru berkisar 200-an meter. Hal ini diakibatkan keterlambatan suplai bahan baku untuk dipakai bekerja.
Dia mengatakan bahan baku berupa tiang dan gelagar serta lantainya semua menggunakan kayu kelas dan bisa bertahan lama dipakai meski berada di dalam air laut maupun di atas permukaan air.
“Semua bahan baku berupa kayu jenis pasokan dan kala kala diperoleh dari Desa Binontoan Kecamatan Tolitoli Utara,” katanya.
Terpisah, Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi (GIAK) Kabupaten Tolitoli Hendri Lamo mengingatkan kepada pelaksana proyek agar lebih mengutamakan kualitas pekerjaan.
Reporter: Acco Amir
Editor: Syamsu Rizal