Pijhal PT IMIP menyerahkan tiga unit perahu tangkap ikan kepada kelompk nelayan di Dusun Kurisa, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Morowali-Sulawesi Tengah. Sabtu 7 Desember 2019. (Foto: Ist)

Morowali, Metrosulawesi.id  – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menyerahkan bantuan tiga unit perahu tangkap ikan kepada kelompok nelayan di Dusun Kurisa, Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Morowali-Sulawesi Tengah. Selain menyerahkan perahu, kelompok nelayan menerima enam  mesin pembuat es (freezer) untuk kebutuhan kelompok nelayan, Sabtu 7 Desember 2019.

Penyerahan bantuan perahu dan mesin pembuat es, diberikan  Koordinator Comdev dan CSR PT IMIP, Ronny Preslysia, kepada masing-masing kelompok nelayan. Turut menyaksikan pada prosesi penyerahan bantuan tersebut,  Camat Bahodopi, Tahir.

Sebelumnya, pada bulan Juni dan Agustus 2019, PT IMIP telah memberikan bantuan enam  unit kapal kepada kelompok nelayan di Desa Fatufia. Selain itu, kelompok nelayan juga mendapatkan  dua unit freezer.

Ronny Preslysia mengatakan, bantuan perahu tangkap ikan serta 2 unit freezer dan 4 unit kulkas kepada kelompok nelayan di Dusun Kurisa, merupakan program CSR perusahaan di bidang perikanan. Bantuan itu bertujuan agar pendapatan masyarakat nelayan di Kecamatan Bahodopi, bisa lebih meningkat.

Penyerahan secara simbolis freezer kepada kelompok nelayan. (Foto: Ist)

“Ini merupakan kali ketiga, kami memberikan bantuan unit perahu tangkap kepada masyarakat nelayan di Desa Fatufia. Mengapa, karena di Fatufia ini mayoritas penghasilan masyarakatnya berasal dari perikanan,” jelas Ronny Preslysia.

Sementara itu,  Camat Bahodopi, Tahir SE mengatakan, bantuan yang diberikan perusahaan hari ini, sangat tepat guna. Pasalnya, bantuan ini nantinya akan digunakan oleh kelompok nelayan di Dusun Kurisa untuk meningkatkan nilai tangkapan mereka.

Kerja sama ini, kata Tahir, tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Disatu sisi, inventasi yang ada tetap berjalan, mata pencaharian masyarakat Dusun Kurisa pun tetap berjalan pula.

“Pada dasarnya, bantuan ini, sebagai upaya dari pihak perusahaan, bagaimana masyarakat tetap melanjutkan mata pencaharian sejalan dengan investasi yang ada di Bahodopi. Sebenarnya ini adalah kewajiban pemerintah. Namun dengan bantuan dari ini, pemerintah juga merasa terbantu. Karena perusahaan ikut memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Tahir. (*)

Reporter: Murad Mangge

Ayo tulis komentar cerdas