PERSEMBAHAN CIPUTRA - Manajer Teknik CitraLand Palu, Suharto Budisantoso (kanan) bersama Perwakilan Alfa Omega Care, Non Rawung, saat meresmikan SD Inpres 2 Langaleso, Selasa 3 Desember 2019. (Foto: Ist)
  • Hari Ini Ciputra Dikebumikan

Palu, Metrosulawesi.id – Hari ini Kamis 5 Desember 2019 jenazah Ciputra rencananya akan dimakamkan. Pengusaha properti raksasa itu meninggal dunia pada 27 November 2019 dini hari. Ciputra meninggal pada usia 88 Tahun.

Sebelum meninggal dunia, pria yang akrab disapa Pak Ci itu meninggalkan persembahan terakhirnya untuk daerah kelahirannya di Sulawesi Tengah.

Pascabencana yang terjadi di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong (Padagimo) tahun lalu, Ciputra melalui Yayasan Citra Kasih serta sejumlah perusahaan miliknya bekerja sama dengan Alfa Omega Care & Humadica International AID membangun kembali sebuah sekolah yang terdampak bencana di Kabupaten Sigi.

Sekolah yang dibangun, yakni: Sekolah Dasar Inpres (SD Inpres) 2 Langaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

“Beliau terbeban atas kota kelahirannya, sehingga lewat yayasan dan perusahaan milik pak Ciputra, akhirnya membangun sebuah sekolah SD Inpres 2 Langaleso yang bertempat di Usaha Tani Dusun 3 Langaleso,” ungkap Manajer Teknik CitraLand, Suharto Budisantoso, Rabu 4 Desember 2019. CitraLand merupakan salah satu perusahaan properti milik Pak Ci di bawah naungan Ciputra Group.

Sekolah SD Inpres 2 Langaleso merupakan salah satu sekolah yang bangunannya ambruk dan rata dengan tanah saat bencana 28 September 2018 lalu. Namun sekolah itu akhirnya bisa kembali digunakan setelah dibangun kembali oleh yayasan milik Ciputra.

Pada Selasa 3 Desember 2019 lalu, SD Inpres 2 Langaleso telah diresmikan oleh perwakilan dari CitraLand Palu, Suharto Budisantoso, bersama perwakilan Alfa Omega Care, Non Rawung, serta perwakilan Humadica International AID. Seremonial dilakukan dengan prosesi gunting pita, makan bersama, penyerahan bantuan alat tulis dan sembako untuk anak-anak di Langaleso.

“Mereka (anak-anak) sangat senang dan gembira sekolah mereka telah dibangun kembali dengan fasilitas yang lengkap, dan mereka sangat berterima kasih kepada Pak Ciputra atas bantuan yang diberikan,” ujar Suharto.

“Dari awal pak Ciputra sangat konsen di dunia pendidikan karena beliau merasa memiliki rasa tanggung jawab terhadap Indonesia, dengan tujuan untuk membawa kecerdasan dan kesejahteraan bagi anak bangsa Indonesia. Atas dasar tersebut pak Ciputra membangun yayasan yang bernama Yayasan Citra Kasih,” jelasnya.

Pembangunan sekolah itu sendiri, kata Suharto, atas rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi. SD Inpres 2 Langaleso dibangun dengan luas bangunan 400 m2, di atas tanah dengan luas 3.000 m2.

Total ruangan yang dibangun sebanyak 8 ruangan, 6 ruangan kelas, 1 ruangan perpustakaan dan 1 ruangan guru lengkap dengan fasilitas yang diberikan seperti: meja, kursi dan lemari buku untuk anak-anak Langaleso. Pembangunan sekolah tersebut dilakukan selama lima bulan.

Selain punya kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan, banyak kisah sukses yang bisa diambil dari pengusaha yang mengawali bisnisnya dengan modal hanya Rp10 juta ini.

Pemilik gelar insinyur itu berhasil mengembangkan usahanya dengan total aset PT Ciputra Development mencapai puluhan triliun rupiah. Ia tidak hanya sukses di bidang usaha properti, usahanya menggurita ke berbagai bidang lainnya.

Pria kelahiran Parigi itu rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga Desa Sukamaju, Jonggol pada Kamis 5 Desember 2019 hari ini. SELAMAT JALAN Pak Ci.

Reporter: Tahmil Burhanudin
Editor: Udin Salim

Ayo tulis komentar cerdas