Irsan Satria. (Foto: Ist)

Palu, Metrosulawesi.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulawesi Tengah memastikan tidak akan membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah (Balon Kada) untuk Kota Palu. Hanura memastikan akan menunjuk kader terbaik mereka Hadianto Rasyid untuk bertarung di pemilihan wali kota mendatang.

Namun, selain untuk bakal calon wali kota, Partai Hanura akan membuka ruang untuk semua calon gubernur maupun calon bupati di semua daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak.

Untuk mendapatkan rekomendasi partai, DPD Partai Hanura Sulawesi Tengah telah membuka pendaftaran sejak 1 Desember hingga 7 Desember 2019 nanti. Hanura membuka kesempatan untuk bakal calon kepala daerah yang ingin diusung pada pemilihan kepala darah (pilkada) 2020 untuk semua daerah yang menghelat pemilihan, kecuali untuk Kota Palu.

Bendahara DPD Hanura Sulteng, Irsan Satria menjelaskan, pelaksanaann pendaftaran bakal calon kepala daerah mengacu pada Peraturan Organisasi (PO) yang telah diterbitkan oleh Dewan Pengurus Pusat Hanura.

“Iya, pendaftaran sudah kami buka. Baik untuk Pemilihan Gubernur dan 7 daerah lainnya yang akan melaksanakan pemilihan,” kata Irsan Selasa 3 Desember 2019.

Ketua Fraksi Hanura DPRD Kota Palu itu pun menegaskan bahwa pendaftaran untuk bakal calon wali kota dan wakil wali kota, pihaknya hanya akan fokus pada kader mereka yang akan maju yaitu Hadianto Rasyid.

“Untuk kota kita fokus ke bapak Hadianto. Saya rasa semua orang sudah taulah. Jadi kalau memang ada yang mau maju untuk bakal calon gubernur, atau bupati kami membuka ruang, dan calon bupati kami membuka di masing-masing Sekertariat Hanura,” tuturnya.

Namun, untuk figur yang mendampingi Hadianto Rasyid maju pada pemilihan wali kota, Hanura belum mengantongi nama yang pasti.

“Wakil kita menunggu survei, yang jelas yang bisa membantu pak Hadi dalam membangun Kota Palu, khususnya pasca bencana ini,” jelas Irsan kepada Metrosulawesi.

Sementara itu, untuk mekanisme penjaringan, Hanura mengaku akan melakukannya secara ketat dengan standar yang ada. Bakal calon yang berminat mengendarai Hanura, kata dia wajib mengikuti tahapan agar calon yang diusung nantinya sesuai dengan visi misi partai.

“Setelah dinyatakan memenuhi syarat baru dilakukan fit and proper test. Harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan baru bisa dilakukan fit and proper test. Kita mau lihat pengalaman, kemampuan atau komptensinya,” tandasnya.

Reporter: Tahmil Burhanudin

Ayo tulis komentar cerdas