FOTO BERSAMA - PJ Humas Jasa Raharja Cabang Sulteng, Arditya Kurniawan, foto bersama siswa/i SMPN 2 Palu peserta sosialisasi, Sabtu, 23 November 2019. (Foto: Ist)
  • Pelajar Diajak Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

Palu, Metrosulawesi.id – PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sulteng menggelar sosialisasi peranan dan fungsi di SMP Negeri 2 Palu, Sabtu, 23 November 2019. Dalam kesempatan ini, Kepala Cabang Jasa Raharja Sulteng, Suryadi, melalui PJ Humas, Arditya Kurniawan, mengajak pelajar menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

“Saya mengajak siswa/i SMPN 2 Palu menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” ucap Arditya.

Diketahui, pelajar dan mahasiswa menempati peringkat pertama jumlah korban kecelakaan lalu lintas. Menurut Arditya, selain pihak Kepolisian, PT. Jasa Raharja berperan serta dalam kegiatan-kegiatan pencegahan kecelakaan lalu lintas.

Kegiatan pencegahan dilakukan dengan sosialisasi dan pemasangan imbauan keselamatan berlalu lintas dititik-titik rawan kecelakaan. Seperti diberitakan, Jasa Raharja Cabang Sulteng dalam kurun Januari hingga September 2019, telah membayarkan santunan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah Sulawesi Tengah mencapai Rp27 miliar lebih.  

Dari santunan yang dibayarkan itu, Rp15 miliar lebih untuk santunan korban meninggal dunia, Rp11 miliar lebih untuk santunan luka-luka, dan Rp558 juta lebih untuk santunan cacat tetap. Selain itu, dari total santunan yang dibayarkan juga untuk biaya penguburan korban lakalantas sebesar Rp20 juta dan pembayaran P3K Rp277 lebih.

Sesuai aturan, korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di jalan raya mendapatkan santunan senilai Rp50 juta, dengan syarat ahli warisnya jelas, dengan memperlihatkan foto kopi kartu keluarga, foto kopi buku nikah, dan KTP serta memiliki rekening. Apabila ahli waris korban tidak memiliki rekening, petugas Jasa Raharja akan membantu proses pembukaan rekening. Secara akumulasi, pembayaran santunan korban meninggal dunia di daerah ini bisa dituntantaskan JR Sulteng dalam hitungan satu sampai dua hari saja.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas