
Palu, Metrosulawesi.id – Kepala SD Negeri Poboya, Dadang, berhasil meraih juara satu pada bidang kepramukaan di ajang Lomba Inovasi Pembelajaran dan Kreativitas Mahasiswa Tingkat Nasional (LIP-KMN) yang digelar oleh Universitas Terbuka belum lama ini.
“Alhamdullilah bisa meraih juara satu dalam kompetisi ini, dan rencananya akan berangkat ke Jakarta pada 21-24 November 2019, untuk menerima penghargaan dari Wali Kota Tangerang,” kata Dadang melalui ponselnya, belum lama ini.
Dadang berharap, Pramuka menjadi jawaban untuk perubahan karakter anak bangsa yang lebih berkualitas, dan membawa perubahan untuk membangun karakter anak bangsa yang mandiri dan kreatif.
“Masuknya pendidikan pramuka dalam struktur kurikulum pada pendidikan dasar patut diapresiasi. Pramuka dianggap sebagai wahana pembentukan karakter peserta didik, karena dalam kegiatan Pramuka, siswa dilatih kepemimpinan, kerja sama, solidaritas, mandiri dan keberanian,” ujarnya.
Dadang mengatakan, Pramuka juga sebagai penyeimbang kegiatan pembelajaran dalam kurikulum formal yang lebih berorientasi pada ranah kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik (keterampilan).
“Kegiatan pramuka ini akan mampu membangun kecerdasan siswa pada ranah afeksi (sikap dan perilaku), sehingga siswa akan mampu mengembangkan karakternya secara positif,” jelasnya.
Dadang berharap, dengan mewakili Kota Palu di tingkat nasional tersebut, dapat menjadi spirit dan inspirasi khalayak banyak. Kompetisi tersebut juga dinilainya dapat menyingkirkan perasaan tidak percaya diri untuk berkreasi, membangun inovasi.
“Semoga hal ini menjadi sebuah inspirasi buat anak didik kami, kami mencoba melakukan sesuatu yang lebih baik sesuai bidang yang kita kuasai. Berlatih untuk meraih keberhasilan perlu dengan kerja keras dan sebuah metode,” ujarnya.
Menurutnya, tidak mengapa jika dalam kompetisi lanjutan tersebut tidak mendapatkan juara. Yang terpenting adalah, Sulteng membawa perwakilan hingga ke tingkat nasional.
“Namun jika gagal meraih prestasi dalam sebuah kompetisi, saya mengajarkan anak-anak untuk senantiasa berjiwa besar menerima kekalahan. Di atas langit pasti masih ada langit, barang siapa yg bersungguh-sungguh, pasti dia dapat,” ungkapnya.
Reporter: Moh Fadel
Editor: Yusuf Bj