FOTO BERSAMA - Tauhid Lawira (tengah/baju putih) saat foto bersama anggota Club Atira Sulteng usai penerimaan piala pada ajang Tapin HAM Festival Nasional 2019, Rantau Tapin, Kalimantan Selatan. Tiga predikat juara berhasil diboyong Club Atira pada ajang ini. (Foto: Ist)
  • Ajang Tapin HAM Festival Nasional 2019

Palu, Metrosulawesi.id – Setelah berkompetisi kurang lebih enam hari, akhirnya, wakil Sulawesi Tengah, Club Atira berhasil menyabet Juara 1, 2, dan 3 kategori Antena Line Mobile Contest pada Tapin HAM Festival Nasional 2019, Rantau Tapin, Kalimantan Selatan.

“Alhamdulillah, berkat doa masyarakat Sulawesi Tengah, kami berhasil meraih juara 1, 2 dan 3 kategori antena mobile. Tentunya ini hal yang membanggakan bagi kami, bisa berkompetisi di ajang radio matir skala nasional dengan baik,” kata Owner Club Atira Sulteng, Tauhid Lawira melalui ponselnya, Sabtu, 16 November 2019.

Kata dia, raihan tersebut akan menjadi motivasi pihaknya untuk terus berbuat lebih baik bagi komunitas radio amatir Sulawesi Tengah.

“Pada kategori ini kami bersaing dengan 128 komunitas radio amatir se-Indonesia. Itu tidak mudah. Jujur, persiapan kami tidak terlalu maksimal, alhamdulillah bermodal semangat, bertekad untuk meraih juara sejak awal, akhirnya kami bisa membawa tiga predikat juara,” katanya.

“Setidaknya hadiah yang kami boyong ini bisa untuk pengembangan komunitas radio amatir. Sekali lagi kami bersyukur, ini kejuaraan nasional pertama yang kami ikuti, tapi alhmdulillah, tiga juara sudah dapat kami raih. Terimakasih atas doa masyarakat Sulteng bagi kami,” katanya.

Tauhid Lawira mengungkapkan, dirinya antusias mengikuti kejuaraan tersebut, karena akan mengasah lebih dalam kemampuan anggotanya.

“Alhamdulillah, sebelumnya kami telah sukses di Kotamobagu dan Gorontalo, nah sekarang, kami akan mencoba di ajang nasional pada lomba antenna mobile, vertical, set up emergency, slalom fox hunting, dan Eyye Ball QSO di Tapin, Kalimantan Selatan. Insyaallah, kami bisa mengulang prestasi kami,” kata Tauhid melalui ponselnya, Ahad, 10 November 2019.

“Ini juga sebagai momentum kami menilai sejauh mana pengetahuan dan kemampuan anggota Club ATIRA soal radio amatir dengan ragam perangkatnya, ajang mengasah keterampilan. Kami optimis dapat membawa harum nama Sulawesi Tengah. Alhamdulillah sarana kendaraan sudah kami berangkatkan ke Kalsel duluan, besok (hari ini) saya bersama anggota lain menyusul ke Kalsel,” katanya.

Tauhid mengatakan, geliat komunitas radio amatir di Sulawesi Tengah terus berkembang, apalagi pascabencana tahun lalu.

“Club ATIRA ini dibentuk dengan tujuan mengembangkan radio amtir sebagai salah satu instrument komunikasi ramah lingkungan di Sulawesi Tengah. Kita bisa lihat, bagaimana kerja komunitas ini pascabencana tahun lalu. Namun hal itu semua pasti akan lebih maksimal jika ada peran Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah di dalamnya,” katanya.

Tauhid mengaku, hingga saat ini, komunitas radio amatir berusaha mandiri untuk membangun komunitasnya.

“Ajang-ajang lomba seperti ini sangat bermanfaat bagi anggota komunitas radio amatir, khususnya di Sulteng. Apalagi jika di dukung dengan penyediaan sarana dan prasarananya oleh Pemda, tentu hasilnya akan lebih baik,” tegasnya.

Tapin HAM Festival Nasional 2019 menampilkan lima kategori lomba, yakni, Antena Line Mobile Contest, Antena Vertical Contest, Set Up Emergency, Slalom Foxhunting, Eyye Ball QSO. Empat sepeda motor dan hadiah lainnya akan diperebutkan di ajang ini.

Reporter: Yusuf Bj
Editor: Udin Salim

Ayo tulis komentar cerdas