Palu, Metrosulawesi.id – Pemerintah melalui Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong dan memutuskan beberapa kebijakan terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) antara lain dengan penurunan suku bunga dari 7% menjadi 6% pada 2020 di wilayah Sulawesi Tengah.
Selain itu, plafon KUR Mikro yang sebelumnya ditetapkan paling banyak Rp25 juta per debitur, pada 2020 ditingkatkan menjadi paling banyak Rp50 juta per debitur.
Kepala Perwakilan OJK Sulteng, Gamal Abdul Kahar mengatakan Plafon KUR secara nasional juga akan ditingkatkan secara bertahap dari Rp140 triliun menjadi Rp190 triliun pada 2020, kemudian menjadi Rp325 triliun pada 2024.
“Melalui kebijakan KUR terbaru tersebut, Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah mengharapkan penyaluran KUR di Provinsi Sulawesi Tengah dapat memberikan kontribusi terhadap ekonomi kerakyatan yang seluas-luasnya,” kata Gamal Abdul Kahar, Jumat (15/11).
Menurutnya, berdasarkan data Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, pada bulan Desember 2018 tercatat penyaluran KUR di Provinsi Sulawesi Tengah mencapai Rp1,12 triliun dengan jumlah debitur mencapai 42.626 orang.
“Sedangkan sampai dengan bulan Agustus 2019 OJK mencatat penyaluran KUR telah mencapai Rp1,89 triliun dengan jumlah debitur 32.227,” terangnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan OJK juga mendorong penyaluran KUR di Provinsi Sulawesi Tengah dapat menyasar komoditi-komoditi unggulan daerah di sektor Agro Industri khususnya tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan pariwisata.
“Dalam rangka mendukung akselerasi peningkatan ekonomi kerakyatan di Provinsi Sulawesi Tengah, Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) telah meluncurkan Program Pengembangan Komoditi Unggulan Berbasis Cagar Biosfer,” ungkapnya.
TPAKD akan mendorong penyaluran KUR dapat mempercepat pengembangan klaster-klaster UKM berbasis Cagar Biosfer sehingga dapat menciptakan sumber-sumber ekonomi kerakyatan yang baru, menciptakan lapangan kerja dan memacu peningkatan ekonomi daerah.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin