
- Paparkan Kondisi Pertanian Pascagempa
Sigi, Metrosulawesi.id – Kerugian yang dialami Kabupaten Sigi akibat bencana gempa bumi dan likuefaksi pada September 2018 lalu sebesar Rp 11,1 triliun. Pemerintah setempat telah mengusulkan ke Bappenas melalui Gubernur Sulawesi Tengah untuk realisasinya sebesar Rp 13,1 triliun.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan, S.Sos.,M.Si saat Tim Badan Banggar DPR RI Kunker ke Sulawesi Tengah, 11 November 2019 di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah.
“Saya harap ini menjadi perhatian dan pertimbangan dari Tim Badan Anggaran DPR RI, karena wilayah Kabupaten Sigi merupakan wilayah pertanian. Yang paling terasa untuk ekonomi adalah irigasi yang sedang dikerjakan oleh Kementerian PUPR,” kata Irwan di hadapan Tim Banggar DPR RI.
Menurut Irwan, sambil menunggu proses perbaikan irigasi yang akan memakan waktu cukup lama, pihaknya meminta bantuan penyediaan alkon, pompa sumur dalam, pompa sumur dangkal agar ekonomi di Sigi, pertanian dan perkebunan bisa berjalan dan pemulihan ekonomi untuk masyarakat bergerak lebih cepat lagi.
“Dan saya harapkan pembangunan irigasi bisa selesai pada tahun 2021, sesuai dengan penyampaian Presiden,” tuturnya.
Bupati Sigi Moh Irwan mendapat apresiasi dari Tim Banggar DPR RI, karena merupakan satu-satunya pimpinan daerah yang menghadiri langsung kunjungan kerja tersebut dan menyerahkan langsung proposal usulan program dana APBN Tahun Anggaran 2020 kepada Pimpinan Banggar DPR RI.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI H. Muhidin M. Said, mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan pertama kalinya Banggar DPR RI di Sulawesi Tengah. Menurut Muhidin, kunjungan kerja mereka ke Sulawesi Tengah dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi dalam bidang anggaran sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara dan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2019 tentang MD 3 yaitu tentang kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD.
“Pilihan terhadap Sulawesi Tengah sebagai tempat kunjungan kerja, dikarenakan provinsi ini sebagai salah satu provinsi yang memiliki potensi penerimaan sektor perpajakan yang cukup besar serta pertumbuhannya luar biasa,” kata Muhidin.
Reporter: Ariston Aporema Sorisi
Editor: Syamsu Rizal