Moh Arif Latjuba. (Foto: Ist)

Palu, Metrosulawesi.id – Pemerintah Provinsi Sulteng melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) sedang mempersiapkan upaya pengembangan budidaya rumput laut dengan sistem kultur jaringan. Dengan upaya tersebut, pembudidayaan dan pengolahan rumput laut di daerah ini diharap menjadi terdepan.

“Langkah awal, kami sedang melakukan pengembangan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM),” ungkap Kepala DKP Provinsi Sulteng, Moh. Arif Latjuba, baru-baru ini.

Arif menjelaskan untuk pengembangan SDM, pihaknya melakukan kerja sama dengan SEAMEO BIOTROP atau Southeast Asian Regional Center for Tropical Biology, yang merupakan salah satu dari pusat di bawah Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).

“Kita sudah dalam langkah awal, yakni pengembangan SDM dalam rangka pengembangan budidaya rumput laut dengan sistem kultur jaringan. Kami bersama teman-teman dari kabupaten dan kota mengikuti pelatihan di Bogor, bersama pihak SEAMEO BIOTROP,” jelasnya.

Usai menyelesaikan pengembangan SDM, setelahnya akan dilakukan penyiapan bibit yang menjadi cikal bakal budidaya rumput laut terdepan. Olehnya, pada 2020 mendatang pihaknya meminta pendampingan dari SEAMEO BIOTROP, di lokasi-lokasi yang disiapkan di sejumlah daerah di Sulteng untuk pengembangan budidaya rumput laut sistem kultur jaringan.

Arif menuturkan hampir seluruh daerah kabupaten dan kota di Sulteng memiliki potensi yang besar terkait pengembangan budidaya rumput laut. Itu karena Sulteng memiliki garis pantai yang cukup panjang. Dengan sistem kultur jaringan, kata Arif, dapat dikembangkan bibit berkualitas yang bertahan hingga 20 generasi dengan kualitas yang tetap sama.

“Sistem budidaya yang berkembang saat ini dengan model atau cara konvensional lama, menyebabkan kita tidak bisa kendalikan bibit itu dari mana lagi. Makanya kita kerjasama dengan SEAMEO BIOTROP untuk mendapatkan bibit yang berkualitas,” tuturnya.

Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng ini berharap dengan pengembangan sistem kultur jaringan dapat mendorong Provinsi Sulteng menjadi daerah pembudidayaan dan pengolahan rumput laut terdepan.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas