Suasana belajar mengajar di luar kelas di SDN 3 Tofoiso, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Kegiatan Sehari Belajar Diluar Kelas ini, dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional, Jumat 8 November 2019. (Foto: Murad Mangge/ Metrosulawesi)
  • Peringati Hari Anak Internasional

Morowali, Metrosulawesi.id – Sebagai rangkaian peringatan Hari Anak Internasional tanggal 20 November di tingkat global setiap tahunnya dilakukan suatu gerakan yang diberi  nama Outdoor Classroom Day (OCD) atau Sehari Belajar di Luar Kelas (SBLK). 

Indonesia telah berpartisipasi dalam SBLK sejak 2017. Pelaksanaan SBLK di Indonesia diintegrasikan ke dalam program Sekolah Ramah Anak (SRA). Hal ini selaras dengan arahan Presiden yang meminta agar sekolah melakukan lebih banyak proses pembelajaran di luar kelas dari pada belajar di dalam kelas.

Di Sulawesi Tengah, gerakan belajar di luar kelas ini, dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Tofoiso, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Jumat 8 November 2019. Ratusan siswa dari kelas satu hingga kelas enam, tampak asyik mengikuti proses belajar mengajar di halaman sekolah.

Dipandu para guru.dalam proses belajar di luar kelas ini, para siswa diberi kebebasan memilih tempat selama proses belajar sehari di luar ruangan kelas.  

“Kegiatan ini hanya satu hari saja. Hal ini dilakukan, karena sesuai surat edaran dari  Dinas Pendidikan daerah Morowali” terang Kepala Sekolah SD Negeri 3 Tofoiso, Hasna Karim.

Dijelaskan Hasna Karim, panduan belajar sehari di luar kelas meliputi 15 poin. Beberapa dantaranya yakni penyambutan siswa dengan 3/S (Senyum, Salam, Sapa), menyampaikan lagu kebangsaan Indonesia Raya (3 stanza) serta  membaca buku.

‘’Semua item dalam panduan Sehari belajar Diluar Kelas dilakukan para siswa dan guru. Kami yang ada di SDN 3 Tofaiso sangat mengapresiasi gerakan proses belajar mengajar di luar kelas,’’ urai Hasna Karim.

Sementara itu, Pemerhati Anak dan Perempuan di Kabupaten Morowali, Marlin,  mengungkapkan, pelaksanaan di SDN 3 Tofoiso merupakan kegiatan yang menindak lanjuti surat Deputi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bidang tumbuh kembang Anak.

‘’Kegiatannya merupakan salah satu bagian yang berkaitan dengan hari anak sedunia yang akan diperingat. Namun di Morowali khususnya di Kecamatan Bungku Tengah tidak semua sekolah melaksanakan,” ungkap Marlin.(*)

Reporter: Murad Mangge

Ayo tulis komentar cerdas