Palu, Metrosulawesi.id – Fraksi NasDem di DPRD Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengkritisi pemerintah kabupaten setempat terkait dengan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang rancangan APBD tahun 2020.
“Fraksi Nasdem melihat pada posisi saat ini, Kabupaten Sigi dalam keadaan sangat berduka dan membutuhkan anggaran yang sangat besar demi secepatnya keluar dari keterpurukan. Kita harus banyak berhemat dan tidak membuang atau menghambur anggaran pada pos yang tingkat urgensinya belum diketahui,” kata Ketua Fraksi NasDem DPRD Sigi, Endang Herdianti, di Sigi, Kamis.
Fraksi NasDem, sebut Endang, menemukan dalam dokumen rancangan APBD tahun 2020 terdapat biaya perjalanan dinas yang sangat besar, yang bagi NasDem sangat berlebihan di kala posisi rakyat masih menderita.
Di satu sisi, anggaran perjalanan dinas, hanya diberikan beberapa dinas atau organisasi perangkat daerah, bahkan ada OPD yang tidak mendapatkan jatah.
“Kami melihat ada ketidakadilan dalam mengalokasikan dana perjalanan dinas. Karena, hanya sebagian OPD yang mendapat. Nah ini kami pandang perlu untuk diperbaiki ke depan,” ujar dia.
Selain menyoroti tentang perjalanan dinas, Fraksi Nasdem juga menyoroti tentang pengelolaan aset daerah. Fraksi Nasdem meminta data daftar terkait dengan aset daerah baik bergerak maupun tidak bergerak.
“Dalam pantauan kami begitu banyak aset daerah dan bahkan saat ini tidak terinventarisasi dengan baik, maka kami butuh penjelasan tentang hal tersebut,” katanya.
Selanjutnya, Fraksi NasDem juga menyoroti tentang pembangunan kantor DPRD Sigi pascabencana gempa dan likuefaksi, yang saat ini sedang tertunda.
“Terkait dengan kebijakan pemerintah tentang pembangunan kantor DPRD Kabupaten Sigi yang tercantum dalam KUA/PPAS, yang telah disepakati sebelumnya namun tidak dimasukkan dalam anggaran tahun 2020, hanya karena dasar hasil penelitian dari JICA pada tanggal 29 Oktober 2019 yang mengatakan bahwa rencana pembangunan kantor DPRD berpotensi mengandung resiko tinggi,” urai dia.
Ia menambahkan, secara umum Fraksi Nasdem sangat memahami dinamika kondisi ekonomi sekarang ini seperti tingkat pertumbuhan, investasi, inflasi, dan kondisi sosial pascabencana 28 September 2018.
“Kita semua berharap beberapa hal yang sudah ditargetkan dalam RAPBD Tahun 2020 dapat tercapai,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menargetkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 senilai Rp1,229 triliun sebagai landasan kokoh untuk menopang rencana pembangunan jangka menengah daerah dalam upaya pemulihan pascabencana gempa dan likuefaksi. (ant)