Ardiansyah Lamasitudju.( Foto: Metrosulawesi/ Moh Fadel)

Palu, Metrosulawesi.id – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Ardiansyah Lamasitudju, mengatakan, Dispursarsip Sulteng saat ini mendorong perpustakaan yang ada di desa-desa dapat merekrut atau melayani masyarakat berkebutuhan khusus (inklusi) untuk membaca di perpustakaan.

“Kami berharap perpustakaan di desa itu memiliki buku khusus untuk para penyandang disabilitas, mungkin di perpustakaan desa menerima penyandang disabilitas yang kategori sedang atau rendah, seperti cacat fisik sederhana dan lainnya. Mereka ini harus direkrut menjadi anggota perpustakaan, sehingga mereka juga tidak putus informasi,” ujar Ardiansyah di Palu, Selasa, 5 November 2019. 

Ardiansyah mengatakan, kedepan, semua penyandang disabilitas harus dilayani oleh  perpustakaan.

“Saya melihat selama ini perpustakaan hanya banyak dikunjungi oleh mahasiswa, pelajar, para dosen dan cendikiawan. Tetapi kami harap bukan hanya itu yang mengunjungi perpustakaan, semua kelompok, mulai dari ibu-ibu, kelompok dasawisma, ibu-ibu majelis taklim, remaja Karang Taruna, serta penyandang disabilitas, semua ini harus disentuh,” tegasnya.

Kata Ardiansyah, kelompok-kelompok seperti itu perlu digandeng dan dikembangkan keterampilannya sesuai keinginannya masing-masing. Olehnya itu, kata Ardiansyah, Dispusarsip Sulteng mempunyai pilot project di lima desa di Kabupaten Sigi, lima desa di Kabupaten Donggala, dan lima desa di Kabupaten Banggai, Luwuk.

“Masing-masing desa ini sudah menjadi pilot project Dispusarsip Sulteng, dengan membentuk kelompok keterampilan, seperti di Desa Kabobona, ada kelompok hidroponik, ternyata kelompok mereka sudah kerjasama dengan Carrefour,” ujarnya.

“Kami berharap semakin banyak kelompok keterampilan yang tumbuh di perpustakaan desa, sehingga semakin kreatif desa, dan bisa meningkatkan taraf hidupnya dengan life skill,” katanya.

Bahkan, kata Ardiansyah, kelompok disabilitas sudah disiapkan tempatnya untuk membaca atau mencari informasi di perpustakaan.

“Kami sementara ini juga mencoba bekerjasama dengan sejumlah OPD terkait, ormas, dan kelompok lainnya, untuk bekerja bersama-sama dalam mengembangkan perpustakaan di daerah,” ungkapnya.

Reporter: Moh Fadel
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas