
Palu, Metrosulawesi.id – Sejumlah warga pesisir Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli yang saat ini mendiami Hunian Sementara bertemu Sekretaris Daerah Kota Palu, Asri, S.H., di ruang pertemuan Kantor Bappeda Kota Palu, Senin, 4 November 2019. Warga mempertanyakan kejelasan soal penempatan mereka di lokasi hunian tetap (Huntap) dan berharap ada solusi terbaik dari Pemkot Palu terkait hal itu.
Pada kesempatan itu, warga warga juga meminta lokasi Huntap berdekatan dengan tempat warga beraktivitas sebagai nelayan. Warga pun meminta kejelasan validasi data rumah rusak.
Sekkot, Asri, menjelaskan, semua informasi yang disampaikan warga menjadi perhatian utama Pemkot Palu, baik dari segi validasi pendataan hingga lokasi Huntap bagi warga Kelurahan Panau dan warga kelurahan lainnya yang terdampak bencana.
“Yang pastinya bagi warga yang menginginkan tetap tinggal tidak jauh dari lokasi tempatnya berusaha juga tetap ada jalan keluarnya untuk dibangunkan Huntap. Selama lokasi lahan tersebut sudah dibebaskan dan tidak bermasalah dikemudian hari,” kata Asri.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu, Dharma Gunawan. Kata dia, harapan dan keinginan warga tersebut bisa dipenuhi melalui mekanisme pembangunan Huntap Satelit yaitu huntap yang dibangun dekat dengan lokasi usaha warga.
“Lokasi lahan yang bakal di bangun huntap tersebut harus dibangun tidak sendiri sendiri, namun harus secara berkelompok, dan benar benar pada lahan yang sudah dibebaskan dan tidak bermasalah di kemudian hari,” kata Dahrma.
Sementara itu, Camat Tawaeli, Zulkifli mengatakan, pihaknya selalu siap mengawal dan mendampingi warga terdampak hingga benar-benar telah menempati Huntap sesuai dengan harapan dan keinginannya. Turut hadir dalam pertemuan itu, Kepala Bappeda Kota Palu, Drs. Arfan, M.Si., Asisten 2 Sekretariat Daerah Kota Palu, Ir. Singgih Prasetyo, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu, Dharma Gunawan, Kepala BPBD Kota Palu, Presly Tambulon, dan Camat Tawaeli, Zulkifli.
Reporter: Yusuf Bj