
Palu, Metrosulawesi.id – Program Bank sampah dari PT Pegadaian (Persero) kini terus berupaya menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu terlihat dengan sudah banyaknya sekolah dan perguruan tinggi yang mengikuti program tersebut.
Kepala Pegadaian Syariah Palu Plaza Anwar Hidayat menjelaskan, dalam rangka membantu pemerintah kota Palu dalam menangani persoalan kebersihan atau sampah. Maka, salah satu program dari Pegadaian Syariah yakni membentuk Bank Sampah.
“Hal ini telah menjadi salah satu upaya mereka untuk menambah penghasilan keluarga. Bank Sampah yang nantinya kemudian ditabung menjadi Emas,” kata Anwar, saat ditemui Metrosulawesi di kantornya Jalan Danau Poso, Kompleks Palu Plaza, Senin (4/11/2019).
Terkait program ini, pihak Pegadaian Syariah memberikan dukungan sepenuhnya kepada masyarakat yang ingin membuka tabungan emas pasti akan digratiskan dari biaya administrasi.
“Jika membuka tabungan emas secara umum itu biasanya nasabah akan dikenakan biaya adminidtrasi sebesar Rp 50 ribu. Tetapi khususnya program ini, semua akan digratiskan sebagai bentuk apresiasi kepada warga,” terangnya.
Ia mengakui program ini adalah salah satu tujuan dari BUMN untuk membantu pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat. Sejauh ini, kata dia, beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah meminta Pegadaian Syariah untuk dibukakan cabang
“Kami telah dihubungi untuk diminta cabang. Sedangkan masyarakat yang berkeinginan membuka Bank Sampah, bisa menghubungi pusat Bank Sampah yang ada di Kelurahan Duyu dan pastinya akan dibuatkan format kerjasama,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa dari perkembangan yang ada sampai hari ini, bank sampah yang ada bisa menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat pasca bencana. Menurutnya, konsep seperti ini adalah masyarakat mengumpulkan plastik dan kertas lalu dibawa ke bank sampah.
“Sementara cara tersebut merupakan sebagai alternatif penghasilan warga dalam membantu memulihkan perekonomian pascabencana. Sampah kemudian ditimbang, hasil dari timbangannya akan dirupiahkan dan dari itu masyarakat akan mendapatkan buku tabungan emas,” tuturnya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin