SIMULASI - Salah satu SMP di Kota Palu saat melakukan simulasi UNBK, Senin, 4 November 2019. (Foto: Ist)

Palu, Metrosulawesi.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, H. Ansyar Sutiadi, mengungkapkan, terkait persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020, Disdikbud Palu sementara melakukan identifikasi sarana dan prasarana (sapras) sekolah.

“Tujuan dari identifikasi itu untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang ada. Sebab kami berharap semua sekolah sudah melaksanakan UNBK pada 2020,” kata Ansyar, saat dihubungi Metrosulawesi melalui ponselnya, Senin, 4 November 2019. 

Ansyar mengaku, ada beberapa sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana UNBK, seperti komputer dan lainya. Namun Disdikbud Palu tetap mendorong semua sekolah harus UNBK tahun depan.

“Untuk penambahan komputer melalui APBD, tahun depan itu belum ada anggarannya, sebab tahun depan Pemkot Palu fokus pada pembiayaan Pilkada, sehingga tahun depan itu belum ada penambahan komputer,” ungkapnya.

Menurut Ansyar, masih ada sekitar tiga sekolah negeri belum menyelenggarakan UNBK, seperti SMPN 3 Palu, baru sebagian sarana komputer di sekolah tersebut ada, sehingga masih perlu dilengkapi.

“Maka dari itu setelah kita melaksanakan identifikasi dan inventarisasi, kita akan mengambil langkah-langkah agar semua sekolah dapat melaksanakan UNBK,” ujarnya.       

Kata Ansyar, saat ini proses identifikasi sementara belangsung, dan dilakukan oleh Kepala Bidang SMP. Kemungkinan, kata dia,  pertengahan bulan ini sudah ada laporan yang diterimanya, sekaligus menyiapkan kebijakan-kebijakan untuk menyikapinya.

“Kami juga berharap untuk jenjang sekolah swasta, semua dapat melaksanakan UNBK tahun depan. Kami berharap yayasan atau kepala sekolah swasta dapat berkomunikasi dengan pihak yayasan, dan setelah itu dapat mencari langkah-langkah untuk menggelar UNBK tahu depan,” katanya.

Ansyar mengatakan, untuk melaksanakan UNBK, SMP bisa menggunakan sarana di jenjang  SMA, begitupun SMA, bisa bergabung dengan SMP.

“Kami sudah berkoordinasi sejak tahun lalu dengan Kepala Disdikbud Provinsi Sulteng untuk saling mendukung terkait sarana dan prasarana tersebut. Jadi SMA bisa menggunakan sarana SMP, begitupun SMP bisa mengunakan sarana SMA,” jelasnya.

Ansyar berharap, semua kepala sekolah telah menyiapkan sarana-prasarana untuk UNBK tahun 2020.

“Artinya tidak ada alasan bagi sekolah untuk tidak laksanakan UNBK, tinggal bagaimana kepseknya dapat mencarikan solusi jika tidak memiliki sarana pendukung,” ungkapnya.

Selain itu, Ansyar berpesan kepada para peserta didik kelas ujian, agar betul-betul menyiapkan diri dengan belajar yang fokus.

“Karena UNBK itu bagian dari pada kelulusan, sehingga harus betul-betul memperoleh hasil yang maksimal,” katanya.

Reporter: Moh Fadel
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas