Suardi. (Foto: Tamsyir Ramli/ Metrosulawesi)
  • Kisruh Mobil BUMDes Bambarimi Yang Digadai di Leasing

Donggala, Metrosulawesi.id – Kepala Desa Bambarimi, Suardi akhirnya angkat bicara terkait kisruh mobil BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang digadaikan oknum di salah satu perusahaan pembiayaan.

Saat ditemui di ruang kerja Ketua DPRD Donggala, Kamis 31 Oktober 2019, Suardi yang ditemani Sekretarisnya Rusdi, menjelaskan soal kronologis kasus tersebut.

“Tidak ada pemerintah desa terlibat di persoalan peminjaman uang kepada leasing. Itu ulah oknum namanya Andi Rustam. Terus terang kami tidak tahu berapa jumlah dana yang dipinjam,” kata Suardi.

Dijelaskan Suardi, di susunan pengurus BUMDes Bambarimi, dirinya adalah komisaris. Artinya kegiatan BUMDes seharus sepengetahuan dirinya. Tapi Yang terjadi justru terbalik ada kegiatan yang merugikan desa tanpa sepengetahuannya.

Dikatakannya lagi pihaknya sudah melakukan crosscheck ke pihak leasing, terkait peminjaman dana dengan jaminan BPKB mobil BUMDes tersebut. Hasilnya di dokumen peminjaman tersebut tidak tertera nama peminjam dana atas nama BUMDes Desa Bambarimi.

“Mobil BUMDes adalah milki pemerintah desa, masak di dokumen pinjaman di leasing tertera nama pribadi Andi Rustam? Memang benar setelah Kami cek nomor mesin dan DN mobil BUMDes mirip dengan mobil BUMDes Bambarimi. Cuma itu nama peminjam tertera Andi Rustam, kami pertanyakan dari mana dia (andi rustam) peroleh BPKB mobil bumdes itu, sementara Andi Rustam itu bukan warga kami di Bambarimi,” kata Suardi.

“Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan rapat dengan pengurus BUMDes dan seluruh aparat desa membicarakan persoalan ini, dan menentukan langkah selanjutnya. Kami masih ragu dengan data di leasing, tapi kami pesan untuk pihak leasing jangan coba-coba menarik mobil kami, terkecuali pihak leasing mampu mempelihatkan BPKB yang digadai itu,” tutupnya.

Ancam wartawan

Sementara itu, setelah diberitakan di media terkait mobil BUMDes digadaikan di leasing istri Kades Bambaimi, Nuriati Kasim memperlihatkan sikap arogan dengan memaki dan mengancam wartawan koran ini di akun facebook miliknya.

“Itu fitnah namanya bun, makanya saya tdk ambil senang ini…saya mau cari tau wartwan yg mana meenulis ini janagna asal tulis” cuitnya.

“tunggu saja saya akan datangi rumahnya saya suruh mneghadap ke polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya saya tidak akan tinggal diam” ancamnya.

Diberitakan sebelumnya Aset desa berupa satu unit mobil bumdes jenis open cup digadai oleh oknum pejabat desa disalah satu perusahaan leasing untuk kepentingan pribadinya.

Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim

Ayo tulis komentar cerdas