Ketua KONI Kabupaten Morowali, Hj. Arnila M.Ali. (Foto: Ist)

Morowali, Metrosulawesi.id  – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah  masa bakti 2019-2023 resmi dilantik, dan dikukuhkan bertempat di  ruang Pola Kantor Bupati Morowali, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kamis 31 Oktober 2019 malam.

Pengukuhan dan pelantikan dilakukan oleh ketua KONI Provinsi Sulawesi Tengah, dalam hal ini diwakili Sekretaris Umum KONI Sulteng, H. Safei Datupalimnge, SE.  yang dihadiri Bupati Morowali, Drs. H. Taslim, Sekretaris Kabupaten,  H. Muh Jafar Hamid, SH,MM.

Pelantikan KONI Morowali   berdasarkan SK KONI Provinsi Sulteng, sesuai hasil  musyawarah KONI Morowali.  Untuk itu memutuskan Ketua Umum KONI Kabupaten Morowali. Hj. Arnila M. Ali.

Ketua KONI terpilih, Hj. Arnila M. Ali, yang akrab disapa Chica ini–, sebagai ketua yang baru dalam sambutannya berharap kerjasama dan dukungan penuh dari seluruh cabang olah raga. Tanpa adanya dukungan itu, tak akan mampu memberikan hasil yang maksimal.

‘’Saya sangat menaruh harapan pada kita semua untuk mulai melakukan penataan organisasi ini agar menjadi lebih baik dan dapat menciptakan atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama baik Kabupaten Morowali,’’ harap Chica.

Lebih jauh, Chica menuturkan,  ujung tombak olah raga terletak pada atlet-atlet yang dibina dengan baik. Ada panduan sistem pembinaan atlet yang berjalan dengan baik untuk atlet berbakat dan berprestasi. Termasuk dukungan kepada atlet-atlet yang akan mengikuti perlombaan baik di tingkat daerah, nasional maupun regional.

Sekretaris KONI Sulteng, H. Syafei Datupalinge SE menyerahkan bendera KONI kepada Ketua Umum KONI Kabupaten Morowali periode 2019-2013, Hj. Arlina M.Ali. (foto:ist/teropong timeindonesia.com

Sekretaris KONI Sulreng, Safei Datupalinge, membacakan sambutan Ketua Umum KONI Sulteng, Penerapan  nilai-nilai Olympic yaitu rasa hormat persahabatan dan terbaik. Ini dapat dijabarkan  prioritas program menjadi hal penting untuk ditindaklanjuti segenap pengurus.  dibarengi dengan dedikasi dan pengabdian yang tulus serta mau bekerja untuk lebih memantapkan dan meningkatkan sinergitas dalam membina prestasi baik secara internal maupun eksternal antara anggota Koni dengan instansi terkait.

Diingatkan Ketua Umum KONI Sulteng,  sesuai dengan undang-undang nomor 35 dan sistem olahraga, pendanaan ke olahragaan menjadi tanggung jawab bersama dan pemerintah wajib mengalokasikan melalui APBD maupun APBN untuk kegiatan, Dengan adanya sinergitas tersebut secara konsisten terkoordinasi dan transparan diyakini akan dapat memberikan hasil yang maksimal dan membanggakan.

” Saat ini peran pemerintah dalam pembinaan sarana dan prasarana daerah sudah sangat perlu ditingkatkan penyempurnaan dan fasilitas- fasilitas olah raga sudah harus dapat memenuhi standar nasional maupun internasional,” ujar Safei Datupalinge.

Sementara itu, Bupati Morowali, Drs Taslim, mengingatkasn kembali kepada ketua KONI Morowali, mandat yang diberikan kepada kepengurusan yang baru, untuk menangani organisasi olah raga ini dengan professional, agar melahirkan atlet atlet olah raga yang pada gilirannya bisa membawa nama harum Kabupaten Morowali baik tingkat nasional maupun internasional.

Taslim sependapat pernyataan Ketua Umum KONI Sulteng, organisasi ini perlu manajemen yang baik, perlu ada sinergitas, perlu adanya keterbukaan di antara pengurus dan wadah komunikasi baik secara formal maupun informal.

”Koni yang baru ini, harus melakukan terobosan-terobosan yang kemudian dalam waktu yang tidak terlalu lama Insya Allah bisa dikenal lewat prestasi olah raga-olah raga,’’ pinta Taslim. (*/iy)

Ayo tulis komentar cerdas