
Palu, Metrosulawesi.id – Untuk mewujudkan dan meningkatkan kualitas perekonomian pascabencana di di Kota Palu. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulteng berencana melaksanakan kegiatan pameran yang mengikutsertakan pelaku jasa keuangan dan UMKM.
Humas Perwakilan OJK Sulteng, Wahyu saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (22/10/2019), mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program pemerintah yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yaitu pencapaian target inklusi keuangan sebesar 75 persen pada tahun 2019.
“Maka sejak 2016, OJK bersama dengan kementerian/lembaga terkait serta lembaga jasa keuangan (LJK) telah menginisiasi bulan Oktober sebagai bulan inklusi keuangan. Kami mengangkat tema Semarak UKM dan Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019 – Bangkit Menuju Sulawesi Tengah Maju, Mandiri dan Berdaya Saing,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, dalam acara tersebut akan mengikutsertakan sebanyak 50-100 UMKM. Disamping itu, pihaknya berkewajiban untuk turut serta dalam memajukan sektor UMKM karena merupakan penyokong utama dalam pengembangan usaha.
“Ini bekerjasama dengan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) Sulteng dan Tim Pengendali Inflasi Daerah yang akan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu – Minggu 9 sampai 10 November mendatang di Lapangan Vatulemo, Palu,” terangnya.
Menurutnya, potensi pengembangan UMKM di Kota Palu dan Sulteng sangat besar karena menyediakan sumber daya alam untuk menyokong kegiatan produksi UMKM. Ia menambahkan kegiatan bulan inklusi keuangan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh OJK bersama-sama dengan LJK, kementerian/lembaga dan pemangku kebijakan terkait baik di pusat maupun di daerah.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja pelaku UMKM di Kota Palu yang bisa menghasilkan berbagai produk yang tidak kalah dengan produk dari daerah lain. Oleh karena ini, kami mengadakan kegiatan pameran ini agar pelaku UMKM bisa memperkenalkan produknya kepada khalayak luas,” katanya.
Wahyu mengakui kegiatan ini mengikutsertakan kalangan UMKM sebagai bentuk perhatian pengembangan UMKM di Kota Palu yang saat ini tengah bangkit pasca bencana satu tahun lalu. Selanjutnya, kegiatan tersebut akan diisi dengan pameran, perlombaan, talk show tenga jasa keuangan dan penampilan produk-produk hasil produksi UMKM yang menjadi binaan dari FK-IJK.
“Kami mendapat bagian dalam kegiatan itu sebagai koordinator kegiatan lomba mewarnai tingkat pelajar dengan tema tentang literasi dan edukasi jasa keuangan. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu UMKM dalam memperkenalkan produk, sehingga mereka lebih meningkatkan kapasitas produksi,” ujarnya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin