Manager tim Breaking Point, Novie. (Foto: Ist)

Palu, Metrosulawesi.id – Kejuaraan Balap Mobil ‘Time Attack’ yang digelar di sirkuit Panggona Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu 19 Oktober 2019, benar-benar penuh kejutan dan sensasi. Apalagi para stater pemula  yang ikut pada kelas yang diperlombakan, sempat membuat senior-seniornya dibuat berdecak kagum atas kepiawaian balap di lintasan.

Dari sisi jumlah peserta, diakui panitia memang melebihi dari target yang ditentukan. Jumlah peserta yang ikut di ‘Time Attack’ kali ini, tercatat sebanyak 175 stater. Membludaknya jumlah peserta, khususnya stater pemula, setidaknya memberikan sinyal kepada pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulteng, sudah saatnya menjadikan adu kecepatan mobil di kategori ‘Time Attack’ menjadi agenda rutin pada kalender kegiatan kepengurusan IMI Sulteng.

Animo positif juga dilontarkan manager tim Breaking Point, Novie , berharap even balap mobil ‘Time Attack’ akan terus berlanjut. Sebab, ajang adu kecepatan dan ketangkasan ini, sangat memiliki nilai positif bagi kaum milenial.

‘’Harusnya begitu. even seperti ini berkelanjutan. Apalagi muara dari even ini sangat jelas memberikan nilai positif bagi anak-anak muda dalam berkreasi di dunia olah raga otomotif,’’ ujar manager tim Breaking Point, Novie, kepada Metrosulawesi.id, usai mendampingi putranya menerima piala pada kelas 1300cc modified.

Dengan berkelanjutannya even balap mobil, kata Novie,  akan  banyak muncul pembalap-pembalap baru.

Manager tim Breaking Point, Novie bersama salah satu stater tim Breaking Point, yang ikut di Kejuaraan Balap Mobil ‘Time Attack’ di Sirkuit Panggona Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Ist)

‘’Buktinya, jumlah peserta di kejuaraan balap kali ini, pesertanya membludak. Artinya banyak pembalap-pembalap pemula yang memiliki potensi yang bagus,’’ tuturnya.

Besar harapan, lanjut Novie, para pembalap pemula dengan banyak mengikuti even, setidaknya para bibit-bibit baru atau pembalap pemula ini, bisa didik untuk menjadi pembalap professional.

‘’Melihat hasil kejuaraan, pembalap-pembalap pemula tidak kalah hebatnya dengan senior-senior mereka yang nota benenya pembalap nasional. Jika ini mendapat perhatian dan pembinaan yang baik, berarti akan ada regenerasi pembalap,’’  jelas Novie.

Di kejuaraan balap mobil ‘Time Attack’ yang berlangsung selama dua hari 18-19 Oktober 2019, di sirkuit Panggona, eks STQ Jabal Nur Palu, staetr-stater pemula tim Breaking Point, patut diacungi jempol. Adalah stater Dhio, turun di kelas 1300cc modified, berhasil menempati peringkat ketiga, sedang di kelas Non Juara Lokasl Palu, Dhio menempati peringkat keempat.

‘’Kali pertama turun di kejuaraan balap mobi, Dhio sudah menunjukkan prestasi yang bagus. Ini langkah awal yang baik dan menjadi pengalanan dan pembelajaran, untuk tampil pada even-even berikutnya,’’ tutup Novie. (*)

Reporter: Moh. Fadel

Ayo tulis komentar cerdas