Chief Executive Officer (CEO) Islamic Relief Worldwide, Nasereldin Ahmed Haghamed saat memberikan bantuan secara simbolis kepada salah satu penyintas bencana gempa bumi dan likuefaksi yang ada di Kelurahan Balaroa. (Foto: Islamic Relief Worldwide)
  • Bantu Ekonomi Penyintas

Palu, Metrosulawesi.id – Sebagai wujud kepedulian terhadap korban bencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Tengah. Islamic Relief Worldwide salah satu lembaga kemanusian membantu perekonomian para penyintas bencana khususnya di Kota Palu dan Kabupaten Sigi dengan bantuan mencapai Rp10 miliar lebih.

Chief Executive Officer (CEO) Islamic Relief Worldwide, Nasereldin Ahmed Haghamed menjelaskan Bazzar yang berlangsung di Kelurahan Balaroa ini akan dilanjutkan di beberapa desa yang ada di Kabupaten Sigi. Selain itu, Bazaar diikuti oleh 5 (lima) POS di setiap desa atau kelurahan dan 5 (lima) vendor yang menyediakan bermacam komoditas yang dibutuhkan masyarakat.

“Mulai dari sembako, bahan bangunan, elektronik, perbengkelan, alat pertukangan, pertanian, jahit, bahkan bahan dan alat usaha laundry. Diharapkan para penyintas bencana ini dapat memulai usaha kembali,” harapnya, Jumat (18/10/2019).

Sebagai kelanjutannya, Islamic Relief akan menyediakan berbagai pelatihan seperti kewirausahaan, pembukuan, dan perencanaan pengembangan bisnis. Dengan demikian, kepada masyarakat yang mendapatkan penerima manfaat dan berpotensi untuk mengembangkan usahanya lebih besar.

“Islamic Relief menyediakan hibah bergulir senilai Rp1 Milyar Rupiah yang akan dikelola oleh masyarakat sendiri melalui koperasi Syariah,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa berpedoman dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah nabi, pihaknya sebagai organisasi kemanusiaan yang telah membantu jutaan masyarakat miskin dan yang menderita terkena bencana di 40 negara di dunia.

“Visinya adalah mewujudkan sebuah dunia di mana kepedulian antar sesama diberdayakan dengan landasan nilai-nilai ketulusan, keunggulan, kasih sayang, keadilan dan kepercayaan, ujar Nasereldin, disela sela acara bazzar didampingi Country Direktur Islamic Relief Indonesia yang juga sebagai Penerjemah Bahasa, Nanang Subana Dirja.

Nasereldin berkata gempa bermagnitudo 7.4 skala ritcher telah memicu tsunami dan likuefaksi yang merengut jiwa lebih dari 2,113 orang (BNPB) dan menghancurkan ribuan bangunan, termasuk kantor pemerintah dan rumah tinggal.

“Maka dari itu, Islamic Relief Worldwide hadir dan memberikan upaya tanggap bencana sejak keadan darurat dimulai dengan prinsip Saving Lives (penyelematan) dan kemudian dilanjutkan dengan pemulihan dengan prinsip Build Back Better (Bangkit lebih baik dari sebelumnya).Sehingga kehadiran kami di Sulawesi Tengah ini dapat dikatakan tidak hanya merespon bencana tetapi juga memulihkan masyarakat terdampak di Palu dan Sigi untuk bangkit,” ujarnya menambahkan.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin

Ayo tulis komentar cerdas