Palu, Metrosulawesi.id – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sulteng, Abd Haris Yatolembah, mengungkapkan stok blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) sisa sekitar 1.000 keping.
“Baru-baru ini memang kita dapat 2.000 keping, tapi sebagian sudah didistribusikan ke kabupaten diantaranya Sigi, Poso, Parigi Moutong dan Morowali,” ungkap Haris di Palu, Jumat, 18 Oktober 2019.
Haris belum bisa memastikan kapan penambahan kembali stok blanko E-KTP untuk daerahnya. Yang pasti kata dia, pihaknya terus berupaya dan menjalin koordinasi ke pemerintah pusat.
“Stok yang ada saat ini kami siapkan apabila ada permintaan yang mendesak. Saya tidak ingin ada pelayanan terhenti di Dinas Dukcapil,” ucap mantan Kepala Biro Hukum Setdaprov Sulteng itu.
Penambahan stok blanko diakui sangat penting dalam pemenuhan target pencetakan E-KTP, khususnya menjelang Pilkada serentak pada 2020 mendatang. Olehnya dengan keterbatasan stok blanko, Disdukcapil memprioritaskan pencetakan E-KTP pemilih pemula.
Selain untuk Pilkada, pelajar dianggap penting diprioritaskan memiliki E-KTP guna keperluan melanjutkan studi. Sementara masyarakat yang ingin mengganti fisik E-KTP disebabkan kerusakan atau hilang, untuk sementara hanya diberikan Surat keterangan (Suket) pengganti E-KTP.
Berbagai upaya dilakukan menyasar pemilih pemula, salah satunya dengan pelayanan jemput bola ke sekolah-sekolah sejak 4 hingga 17 Oktober 2019. Dalam pelayanan itu, Disdukcapil Provinsi Sulteng bekerjasama dengan Disdukcapil Kota Palu menyambangi sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Palu untuk pelayanan E-KTP.
Sasaran layanan jemput bola ke tiga sekolah yaitu SMAN 4 Palu (9-10 Oktober), SMAN 7 Palu (14-15 Oktober), dan SMAN 8 Palu (16-17 Oktober). Jemput bola tersebut sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 untuk percepatan capaian kepemilikan dokumen kependudukan.
“Selain di Palu, di kabupaten-kabupaten juga jalan ke sekolah-sekolah untuk perekaman dan pencetakan E-KTP,” ujar Haris.
Haris menambahkan ia terus memantau capaian kepemilikan dokumen kependudukan di Sulawesi Tengah.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj