Kadis Perindag Sulteng Richard Arnaldo menyampaikan sambutan dalam acara launching product 2019 IBTI Maleo Techno Center, Selasa, 15 Oktober 2019. (Foto: Syahril Hantono/ Metrosulawesi)

Palu, Metrosulawesi.id – Bisnis rintisan berbasis informasi teknologi atau startup lokal di Kota Palu kian bertambah. Yang terbaru sebanyak 10 startup lokal resmi di-launching, Selasa, 15 Oktober 2019.

Peresmian diluncurkannya startup lokal tersebut dilakukan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sulteng, Richard Arnaldo di Cafe Tanaris Palu. Perusahaan rintisan yang dikelola para anak muda merupakan hasil penggodokan inkubasi selama beberapa bulan di Inkubator Bisnis Teknologi Informasi (IBTI) Maleo Techno Center bentukan Dinas Perindag Sulteng.

Ke-10 starup lokal itu yakni Rebulith (layanan yang mudah dan praktis untuk mengelola, mengawasi, dan mengamankan segala macam kebutuhan proyek dengan platform digital); Historia (plarform berbasis website untuk membantu, mengenalkan, dan memberdayakan vendor-vendor acara dengan para klien yang membutuhkan jasa mereka); Rotasi Studio (menciptakan printer tiga dimendi (3D) yang dapat mecetak file 3D berbentuk nyata).

Sportif Indonesia (aplikasi olahraga yang bertujuan memudahkan para atlet untuk mampu secara  tepat menemukan lawan tanding); martkita.com (memberi kemudahan membeli sembako dengan praktis, murah, dan kualitas super); Sampahero (layanan pegumpulan sampah yang sudah dipilah-pilah, bisa disebut sebagai e-Bank Sampah karena berbentuk digital).

Smartec (alat untuk menyimpan energy bekerja tinggi mencakup berbagai lini); Afe-ec (membantu masyarakat dalam meminimalisir kerugian dalam terjadinya kebakaran); Smart Modul ARS AMF (merupakan model kontroler yang berfungsi mengatur dua sumber utama (PLN) maupun cadangan (Genset); Katelu (singkatan dari Kami Anak Teknologi Palu, membuat alat automatic gallon filler yang mengatur proses pengisian secara otomatis dengan volume air yang telah ditentukan dan mencatat hasil penjualan ke dalam sistem laporan.

Kadis Perindag Sulteng Richard Arnaldo dalam sambutannya mengatakan, Sulteng memiliki potensi sebagai daerah industri sehingga tidak boleh kalah dengan daerah maju lainnya termasuk di sektor industri kreatif digital.

Dia mengatakan, pemerintah melalui instansi yang dipimpinnya bersama IBTI Maleo Techno Center terus melakukan upaya-upaya agar tumbuh startup lokal yang berkualitas. Salah satu upaya itu adalah membangun gedung inkubator bisnis pada tahun 2020, kemudian penyediaan anggaran melalui APBD untuk mendukung penumbuhan startup.

‘’Diperlukan program dan kebijakan sehingga startup bisa berdaya saing dan mandiri di Indonesia timur,’’ kata Richard.

Acara launching dihadiri mantan Kadis Perindag Sulteng, HM Arif Latjuba yang kini menjabat kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng. Para pejabat Pemkot Palu, serta undangan lainnya.

Reporter: Syahril Hantono

Ayo tulis komentar cerdas