
Palu, Metrosulawesi.id – Lurah Lolu Selatan, Sahdin mengaku, kondisi lubang di Jalan Wolter Monginsidi memang semakin membesar, disebabkan aliran air terus mengalir di dalam lubang tersebut.
“Saya sudah melakukan koordanasi kembali dengan Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Perwakilan Sulteng, menurut mereka lobang itu akan segera diperbaiki dalam waktu dekat ini, kalau bukan hari ini (kemarin-red), Senin besok,” jelas Sahdin melalui ponselnya, Minggu, 13 Oktober 2019.
Kata Sahdin, pada lubang itu akan dipasang box culvert atau gorong-gorong cor yang berfungsi untuk mengalirkan air.
“Pekerjaan box culvert atau gorong-gorong itu baru selesai 10 biji, sementara yang mau di pasang rencananya sekitar 18 box culvert. Untuk ukuran besar gorong-gorong itu kurang lebih 1,5 x 2,5 meter dengan berat 5 ton,” ungkap Sahdin.
Sahdin mengatakan, kemungkinan Senin (hari ini-red) box culvert itu akan diantar ke lokasi. Pantauan Metrosulawesi, lubang besar yang muncul di jalan itu kembali menarik perhatian warga sekitar maupun yang melintas, sebab lubang semakin hari semakin melebar hampir ke bahu jalan..
“Pemerintah Kelurahan Lolu Selatan menyeriusi amblasnya drainase di Jalan Monginsidi. Kasus ini akan ditangani pihak Balai Jalan,” katanya.
Menurut Sahdin, sebenarnya lubang itu muncul sejak Juli, disebabkan aliran air di sekitar jalan itu tersumbat, sehingga drainase yang ada di jalan Monginsidi amblas. Kala itu, pihaknya langsung melaporkan ke Balai Jalan, namun belum ada tanggapan serius.
Akibat tersumbatnya saluran air, kata Sahdin, badan jalan di persimpangan jalan Tanjung Karang-Jalan Wolter Monginsidi, tergenang air. Bahkan rumah warga pun ikut terendam.
“Kami inginkan bagaimana air yang tersumbat itu bisa mengalir kembali di drainase, maka penanganan kemarin dilakukan secara darurat. Lubang itu akan digali,” ujarnya.
Sahdin juga mengaku, telah meminta kejelasan kembali pihak Balai Jalan, sebab di jalan Maluku hingga Jalan Pulau Hamahera terjadi banjir bandang bercampur lumpur.
“Kami khawatir jangan sampai membahayakan warga. Olehnya ada jawaban dari Balai Jalan bahwa persoalan itu sementara didesain seperti apa penanganannya,” ungkapnya.
“Saya tetap mengimbau warga yang terdampak dengan air yang mengalir itu agar tetap waspada jika memang terjadi banjir. Barang-barang yang dianggap penting agar diselematkan dulu. Saya juga telah tegaskan, agar jangan sekali-sekali membuang sampah ke drainase. Jangan sampai sampah itu mengalir ke lubang tersebut, kemudian tertutup lagi sehingga jebol kembali,” katanya.
Sahdin juga meminta, warga di sekitar ruko berhati-hati, sebab tanah di lubang itu mulai longsor, jika merembet dapat membahayakan. Sahdin mengatakan, pemilik alat berat akan mencoba menggali lubang itu agar material yang menyumbat keluar.
“Kami akan terus mendesak Balai Jalan agar menangani secepatnya lubang itu, karena warga sekitar mulai tidak nyaman atas bau dari air itu, dan khawatir jika terjadi longsor terus-menerus,” ujarnya.
Reporter: Moh Fadel
Editor: Yusuf Bj