
Morowali, Metrosulawesi.id – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman tiba di Kabupaten Morowali,Senin 7 Oktober, menijau areal persawahan sekaligus melakukan panen perdana padi organik tanaman petani di Desa Solonsa Jaya Kecamatan Witaponda.
Andi Amran Sulaiman mengatakan, yang menjadi keunggulan padi organik adalah proses panennya cepat dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani karena keutungannya dua kali lipat dan produksi pertanian negara Indonesia saat ini sudah sangat mengembirakan.
“Berdasarkan data yang rilis FHO baru-baru ini,negara Indonesia nomor lima dunia sebagai eksportir beras. Ekspor beras kita naik 9 juta ton,” ungkap Menteri Pertanian RI, kepada wartawan.
Hal yang perlu diluruskan, kata Andi Amran Sulaiman, apabila ada yang menggangap negara Indonesia untuk kebutuhan beras sekarang ini hanya sanggup menjadi importir beras, dan faktanya bisa dilihat sekarang ini, hasil produksi pertanian justru mengalami peningkatan yang signifikan.
“Bagaimana kita mau mengimpor beras, gudang Bulog yang ada dengan kita saja tidak cukup menampung beras. Daerah yang sudah sewa gudang sekarang ini adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumsel, Sulsel dan Merauke,” paparnya.
Menteri Pertanian juga menyebutkan bahwa keberhasilan petani sekarang ini merupakan hasil dari sebuah kerja keras nyata,didukung potensi yang menjajikan untuk dikelolah serta besarnya perhatian dari pemerintah Pusat dan daerah untuk menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan.

“Kalau petani mau sukses mari kita bekerja.Karena mustahil orang malas itu bisa sukses,” kata Menteri Pertanian.
Sementara,Bupati Morowali, Taslim mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Morowali dan seluruh masyarakat khususnya petani sangat berterima kasih kepada Kementerian yang sudah mendukung terwujudnya kesejahteraan petani di Morowali.
“Besar harapan dan kami yakin,sekiranya program penanaman padi organik diMorowali ini akan mampu memberi pendapatan ekonomis kepada petani di Morowali,” ungkap Taslim.
Taslim mengakui untuk mensukseskan program penanaman padi organik masih ada hal-hal menjadi kendala,termasuk mengajak petani untuk mendukung kegiatan program dimaksud. Namun Pemerintah Morowali yakin, kehadiran Kementerian ditengah masyarakat dapat memberi jawabannya.
“Dengan kehadiran bapak Menteri di Morowali,tentunya ini sebuah soport bagi kita. Dan apa yang sedang kita lakukan sekarang ini adalah sebuah program untuk menjawab tantangan masa depan,” urai Taslim.
Hadir mengikuti kegiatan Menteri bersama rombongan yakni Dandim 1311/Morowali, Kapolres Morowali Utara,beberapa pimpinan OPD Provinsi Sulawesi Tengah, seluruh pimpinan OPD Pemkab Morowali dan masyarakat. Disela acara berlangsung, sejumlah sarana pertanian dari Kementerian diserahkan kepada petani.
Reporter: Murad Mangge
Editor: Syamsu Rizal