SILATURAHMI - Ketua Sementara DPRD Provinsi Sulteng, Hj Nilam Sari Lawira, didampingi Arus Abdul Karim dan Muharram Nurdin silaturahmi ke Gubernur H Longki Djanggola di Palu, Jumat, 27 September 2019. (Foto: Michael Simanjuntak/ Metrosulawesi)

Palu, Metrosulawesi.id – Pasca pertemuan empat pimpinan partai politik diruang kerja Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, Jumat 27 September 2019, komposisi pimpinan alat kelengkapan DPRD Sulteng makin mengerucut. Empat partai politik peraih suara terbanyak hampir pasti menjadi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) khususnya komisi.

Sebagaimana diketahui, Ketua sementara DPRD Sulteng, Nilam Sari Lawira yang juga Ketua Dewan Pakar DPW Nasdem Sulteng, bersama Ketua DPD Golkar Sulteng, Arus Abd karim dan Ketua DPD PDIP Sulteng, Muharram Nurdin bertemua Longki Djanggola selaku ketua DPD Gerindra Sulteng di ruang kerja Longki Djanggola. Dalam pertemuan itu membahas beberapa hal salah satunya AKD.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Metrosulawesi, pimpinan AKD khususnya komisi DPRD Sulteng tidak akan dipilih melalui voting, melainkan dibahas secara musyawarah mufakat. Dari empat komisi yang ada, masing-masing akan dipimpin oleh Nasdem, Golkar, Gerindra dan PDIP.

Nasdem sebagai pemenang Pemilu 2019 dengan perolehan tujuh kursi, dikabarkan memilih komisi III yang membidangi infrastrukutr, Golkar pemenang kedua juga dengan tujuh kursi kembali memimpin komisi II yang membidangi ekonomi dan keuangan, Gerindra selaku pemenang ketiga dengan enam kursi tetap mempertahankan komisi IV yang mengurusi kesra sedangkan PDIP juga dengan enam kursi masih nyaman dengan komisi I yang membidangi pemerintahan.

Sonny Tandra menjadi nama yang paling kuat dari Nasdem untuk menjadi ketua komisi III. Golkar tetap memberikan kepercayaan kepada Yus Mangun memimpin komisi II, Gerindra mempercayakan Alimuddin Paada ketua komisi IV sedangkan PDIP masih kokoh dnegan nama Sri Lalusu sebagai ketua komisi I.

Meskipun DPRD Sulteng belum membentuk AKD, namun lobi-lobi pimpinan komisi kian gencar. Bahkan beberapa partai mulai mengkonsolidasikan kekuatan bersama partai lain. Meskipun demikian, pertemuan empat pimpinan partai politik jumat lalu merupakan klimaks komposisi pimpinan AKD.

Ketua DPD PDIP Sulteng, Muharram Nurdin, mengaku pertemuan dirinya dengan tiga partai politik pemenang pemilu membahas unsur pimpinan komisi. Dari pertemuan itu semua sepakat pimpinan komisi dimusyawarakan untuk mufakat.

“Pertemuan ini baru konsolidasi awal, namun semua sepakat untuk membahas komisi secara musyawarah mufakat. Sebagai pemenang Pemilu, merupakan hal wajar kalau kemudian pimpinan komisi diberikan kepada empat partai ini sebagai apresiasi perolehan suara di Pemilu 2019,” tutur Muharram, sesaat usai bertemu Longki Djanggola, Jumat 27 September 2019.

Selain membahas AKD, pertemuan empat pimpinan partai politik juga menjaga agar hubungan kerja antara DPRD dengan gubernur berjalan lancar, sehingga tujuan pembangunan Sulteng bisa dicapai.

“Silaturahmi bagus bagi gubernur dan DPRD Sulteng. Kami ingin kedepan antara gubernur dan DPRD berjalan seiring sesuai dengan tupoksi masing-masing. Membangun komunikasi sadari awal sangat baik bagi pemerintahan,” katanya.

Soal pimpinan komisi, Muharram mengakui PDIP masih menginginkan komisi I. Itulah yang kemudian dimusyawarakan dengan tiga partai lain sebagai pemang Pemilu.

Sebelumnya Sebagai gubernur dan pimpinan Gerindra Sulteng, Longki mengaku tidak menginginkan ada kekisruhan dalam pengisian AKD. Pengisian AKD harus bisa diputuskan melalui musyawarah mufakat.

“Saya berharap semua bisa dimusyawarahkan dan dimufakatkan, supaya tidak ada tarik menarik, gontok-gontokan dan segala macam. Jangan ada kegaduhan-kegaduhan politik,” ucap Longki.

Dia mengaku melalui pertemuan tersebut telah ada gambaran untuk pengisian AKD yang akan diumumkan Ketua DPRD Sulteng. Gambaran tersebut disepakati oleh Longki, Nilam, Arus dan Muharram yang merupakan petinggi partai pemenang Pemilu di Sulawesi Tengah.

“Tapi masih dalam bentuk draft, pada saatnya nanti akan diumumkan ibu ketua (Nilam Sari),” ujar Longki.

Sementara itu, Nilam Sari mengatakan pertemuannya dengan Gubernur Longki merupakan awal yang baik antar legistlatif dan eksekutif sebagai mitra kerja. Dengan adanya komunikasi, Ketua Dewan Pakar Partai NasDem itu menuturkan bisa menyelesaikan setiap hambatan.

“Ini awal yang baik, kita sudah berkomunikasi, insyaallah kedepan tidak ada hambatan,” ucap Nilam.

Nilam menambahkan untuk kesuksesannya menjalankan roda kepemimpinan sebagai Ketua DPRD Sulteng, ia membutuhkan dukungan semua pihak, khususnya masyarakat Sulawesi Tengah tanpa terkecuali.

Reporter: Elwin Kandabu

Ayo tulis komentar cerdas