Kadis Dikbud Sulteng H Irwan Lahace didampingi Kepala UPT Taman Budaya dan Museum Sulteng, Sri Ramlahsari meninjau stan pameran kriya di gedung pameran, Jumat, 27 September 2019. (Foto: Syahril Hantono/ Metrosulawesi)

Palu, Metrosulawesi.id – Kreatif. Begitu pernyataan yang dilontarkan salah seorang pengunjung Pameran Seni Kriya dan Seni Lukis SMP, SMA/SMK se Kota Palu di UPT Taman Budaya dan Museum Sulteng, Jumat, 27 September 2019. Pameran dalam rangka memperingati Hari Museum Nasional digelar UPT Taman Budaya dan Museum Sulteng.

Ada 9 sekolah SMP, SMA/SMK yang memamerkan karya kriya dan lukisan siswa dalam pemeran yang dibuka Kadis Dikbud Suleng H Irwan Lahace. Ke-9 sekolah itu masing-masing SMP Negeri 1 Palu, SMA Negeri 8 Palu, SMP Negeri 4 Palu, SMK Negeri 1 Palu, SMP Negeri 14 Model Palu, SMP Negeri 10 Palu, SMP Negeri 5 Palu, SMP Negeri 3 Palu, dan MTS Negeri 2 Palu.

Beberapa saat setelah resmi dibuka, para pengunjung yang umumnya siswa langsung masuk di ruang pameran. Mereka melihat hasil karya kriya siswa dan lukisan yang dipajang di stan pameran.

Karya kriya yang dipamerkan mengundang kagum pengunjung. Sebab pembuat kerajinan itu memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang layak pakai dan bernilai ekonomis.

‘’Kreatif juga. Bahan plastik dibuat jadi barang berharga dan  bernilai ekonomi,’’ kata salah seorang pengunjung.

Hasil kerjaninan tangan yang dipamerkan bermacam-macam. Misalnya untuk hiasan meja, hiasan dinding, dan lain-lainnya. Semuanya dibuat dari bahan plastik dan kayu. Bahkan miniatur rumah dari kayu yang disebut pembuatnya sebagai contoh rumah tahan gempa. Kepala Dinas Dikbud Sulteng H Irwan Lahace mengapresiasi hasil kerajinan siswa. Dia mengaku kagum karena kriya yang dipamerkan memiliki nilai ekonomi meski terbuat dari barang berkas berbahan plastik dan kayu.

Reporter: Syahril Hantono

Ayo tulis komentar cerdas