Kasman. (Foto: Metrosulawesi/ Moh Fadel)

Palu, Metrosulawesi.id – Kepala SMK Negeri 2 Palu, Kasman mengungkapkan, Kemendikbud RI belum lama ini memberikan bantuan dana sebesar Rp250 ribu pe rsiswa, kepada 20 orang peserta didik untuk mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

“Setelah diadakan ujian itu, kami akan menyurat ke Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk melihat ujian yang diadakan, sehingga LSP bisa ada lisensinya. Sebab kemarin itu baru dikeluarkan SK-nya, belum lisensi,” jelas Kasman di ruang kerjanya, Rabu, 25 September 2019. 

Kata dia, persyaratan agar LSP SMKN 2 Palu meraih lisensi, Tim BNSP harus turun melihat dan melakukan verifikasi layak atau tidaknya LSP sekolahnya.

“Tetapi kami optimis dan yakin LSP SMKN 2 Palu layak untuk dilisensikan,” ungkapnya.

Kasman mengatakan, Lembaga Sertifikasi Profesi SMKN 2 Palu telah memiliki SK, hanya saja syarat untuk lisensi oleh BNSP harus melaksanakan ujian terlebih dulu.

“Olehnya itu dalam waktu dekat ini, 20 siswa kami akan mengikuti UKK melalui LSP, yang menguji ini adalah asesor LSP kami yang jumlahnya tujuh orang,” katanya.

Menurut Kasman, asesor LSP yang ada di SMKN 2 Palu terdiri dari tiga orang dari program keahlian Tata Kelola Kantor, kemudian program Akuntansi dan asal Lembaga Keuangan satu orang. Selain itu program atau jurusan Multimedia dua orang, dan jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) satu orang.

“LSP ini tidak sama dengan ujian kompetensi keahlian biasa, sebab jika sudah lulus, siswa dari LSP akan dapat sertifikat berlogo garuda dari BNSP. Tetapi jika sudah pernah mengikuti di LSP tetapi tidak lulus, kita hanya berikan surat keterangan yang tidak berlogo garuda,” ujarnya.

Kasman menambahkan, pendukung tempat praktik siswa di SMKN 2 Palu lebih ke Teknologi dan Informasi (IT).

“Untuk alat, di SMKN 2 Palu cukup lengkap, sehingga syarat menjadi LSP itu telah dimiliki oleh SMKnya,” katanya.

Reporter: Moh Fadel
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas