Irwan Lahace. (Foto: Dok Metrosulawesi)
  • Guru Tak Izinkan Siswa Salat

Palu, Metrosulawesi.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah, Irwan Lahace, telah memutasi salah seorang guru  SMP di Palu, yang diduga tak izinkan siswanya saat jam belajar, untuk pergi menunaikan salat Zuhur.

“Saya sudah pindahkan atau mutasi guru itu ke sekolah sesuai keyakinannya, persoalan ini saya sudah laporkan koordinasikan dengan pak Gubernur Sulteng, dan sarannya Gubernur bahwa guru itu agar ditempatkan di lembaga yang sesuai dengan keyakinannya,” kata Irwan, melalui ponselnya, Kamis, 5 September 2019.

Kata Irwan, kejadian guru tak izinkan siswanya untuk menunaikan salat Zuhur itu terjadi pada minggu lalu.

“Saya belum lama ini menerima laporan dari kepala sekolahnya, dan kepseknya juga telah menanganinya,” katanya.

Irwan juga mengaku, telah mengumpulkan sejumlah guru di sekolah itu, baik itu dari guru yang beragama Islam dan nasrani, kemudian semua sepakat agar guru yang bersangkutan dimutasi.

“Guru itu bukan melarang siswanya salat, tetapi karena memang belum masuk jam istirahat, tetapi anak-anak sudah minta untuk pergi salat, karena waktu jam mengajar guru ini belum selesai, sehingga guru itu belum izinkan,” ujarnya.

Menurut Irwan, kejadian ini mungkin karena adanya mis komunikasi atau kesalah pahaman.

“Saya meminta agar isu ini tidak perlu dibesar-besarkan, sebab persoalan ini telah di selesaikannya,” katanya.

Reporter: Moh Fadel

Ayo tulis komentar cerdas