Arifuddin Lamusa. (Foto: Michael Simanjuntak/ Metrosulawesi)

Palu, Metrosulawesi.id – Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tadulako menargetkan menanam sejuta pohon dalam kurun waktu empat tahun kedepan. Hal ini diungkapkan Ketua Prodi Agribisnis Faperta Untad, Dr. Ir. Arifuddin Lamusa, MP di Palu, Selasa, 27 Agustus 2019.

“Nanti yang kita tanam berbagai jenis pohon mulai dari pohon sayuran, buah-buahan, obat-obatan dan lainnya,” ungkap Arifuddin.

Dia mengatakan sejuta pohon tersebut bakal ditanam di aera Faperta Untad dengan luas sekitar 300 meter persegi. Penanamannya akan melibatkan mahasiswa dibawah dibinaan dosen di lingkungan Faperta.

Selain bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu dibangku perkuliahan, pohon-pohon yang ditanam akan dikomersialisasikan. Program studi (Prodi) Agribisnis kata Arifuddin akan berperan memasarkan hasil pohon yang ditanam.

Tujuan yang lebih besar lagi, penanaman sejuta pohon bisa menyerap mahasiswa lulusan Faperta Untad. Dengan begitu, sebagian alumni Faperta Untad tidak perlu lagi harus mencari lowongan kerja.

“Itu sesuai motto Prodi agribisnis yaitu menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari kerja,” ujar Arifuddin.

Prodi Agribisnis juga rencananya akan mendirikan perusahaan sendiri sebagai agribisnis center. Rencananya tersebut menurut Arifuddin telah dirancang sejak tahun 2012, namun baru akan terwujud tahun ini.

Pembiayaan nantinya akan bersumber dari pihak ketiga agar tidak membebani keuangan fakultas. Dipastikan Dekan Faperta Untad, Dr. Ir. Muhardi M.Si dan jajarannya telah memberikan lampu hijau.

“Jadi nanti target kita pada akhirnya Universitas Tadulako akan menjadi suplayer kebutuhan sayur, buah dan tanaman obat-obatan masyarakat Kota Palu,” tandas Arifuddin.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas