
Palu, Metrosulawesi.id – Rektor Prof Dr Ir H Mahfudz MP mengungkapkan perbaikan sejumlah infrastruktur kategori rusak sedang hingga berat di lingkungan Universitas Tadulako (Untad) ditarget selesai paling lambat 2021.
“Kalau yang rusak ringan target penyelesaiannya sampai akhir tahun 2019,” ungkap Prof Mahfudz saat wisuda angkatan 98 Untad di Palu, Selasa, 20 Agustus.
Seperti diketahui, sejumlah infrastruktur di lingkungan Untad turut terdampak guncangan gempabumi 7,4 SR pada 28 September 2018. Sebagian mahasiswa sempat harus mengikuti kuliah di tenda-tenda darurat.
Untad kata Rektor terus melakukan berbagai hal dalam percerpatan penyelesaian perbaikan Untad. Upaya yang ditempuh diantara finalisasi terhadap pihak World Bank dan Kementerian PUPR yang menangani perbaikan Untad.
“Insya Allah dalam waktu yang tidak lama gedung perkuliahan dan sarana pendukung lainnya akan kembali seperti sediakala, bahkan akan lebih baik,” ujar Prof Mahfudz.
Sebelumnya diberitakan, Rektor Prof Mahfudz mengharapkan rekonstruksi sejumlah ruang kuliah di kampus yang ia pimpin bisa rampung secepatnya. Harapan itu disampaikan agar aktivitas akademik dan administratif dapat kembali normal. Saat ini ada sekitar 147 ruang kuliah di Untad yang membutuhkan perbaikan pasca terdampak guncangan.
“Kemarin sore (Rabu, 25 Juli), saya sudah menerima kunjungan tim teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dari Jakarta. Tim datang untuk berdiskusi sekaligus meninjau penanganan rekonstruksi Untad. Diskusi cukup alot karena kementerian menganggap rekonstruksi Untad akan dilaksanakan awal 2020, tapi saya berkomitmen khusus ruang kuliah harus diselesaikan hingga Desember 2019,” ucap Prof Mahfudz di Palu, Kamis, 25 Juli 2019.
Menanggapi hal tersebut, tim PUPR menyatakan sanggup dengan catatan ada regulasi dikeluarkan sebagai dasar pelaksanaan rekontruksi. Terkait anggaran dipastikan tak menjadi kendala karena telah tersedia di Kementerian PUPR melalui bantuan Bank dunia (World Bank).
“Itu adalah harapan kami semua di Untad. Pascabencana kami melakukan penyesuaian-penyesuaian, baik untuk aktivitas akademik maupun aktivitas pendukung. Olehnya, harapan kita rekonstruksi yang akan dilakukan dapat rampung pada Desember 2019 nanti,” ujar Rektor.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj