FOTO BERSAMA - Walikota bersama Wakil Walikota Palu, Hidayat-Sigit Purnomo Said saat foto bersama perwakilan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Usai upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 di Halaman Kantor Walikota Palu, Sabtu, 17 Agustus 2019. (Foto: Humaspemkot)

Palu, Metrosulawesi.id – Usai upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 di Halaman Kantor Walikota Palu, Sabtu, 17 Agustus 2019, Walikota bersama Wakil Walikota Palu menyerahkan secara simbolis bantuan dana stimulan kepada beberapa Kelompok Masyarakat (Pokmas) serta dana bantuan hibah bagi beberapa Masjid di Kota Palu.

Walikota Palu, Hidayat M.Si meminta kepada kelompok masyarakat penerima, agar memanfaatkan dana stimulan tersebut secara baik.

“Kelompok masyarakat penerima dana stimulan tersebut betul betul mendampingi masyarakat yang menerima stimulant itu agar terbangun rumahnya. Bisa menempati rumahnya kembali,” katanya.

Kata dia, dana stimulan tersebut langsung diserahkan kepada kelompok masyarakkat yang berhak menerima.

“Tentunya masyarakat penerima itu harus memanfaatkan betul betul dana stimulan tersebut, dan tetap ada pendampingannya. Kita berharap dana yang diberikan sebesar Rp50 juta tersebut, satu rumah harus berdiri,” katanya.

Walikota Hidayat mengungkapkan pihaknya mempunyai wacana untuk membangunkan Rumah Sederhana dan Tahan Gempa (RISAH) bagi masyarakat terdampak.

“Pada beberapa diskusi yang kami lakukan, kami menilai dana Rp50 juta sepertinya dan perasaan saya tidak cukup. Ada wacana, bagaimana caranya dikoordinasikan dengan baik, kita bangun RISAH, kalau RISAH ini saya rasa cukup, Rumah Sederhana dan Tahan Gempa itu,” katanya.

“Karena kalau kita bangun rumah seperti biasanya, pakai pondasi, pakai tulangan lagi, saya rasa tidak cukup. Saya juga meminta Tim Ahli Bangunan Gedung agar mengawasi secara maksimal bangunan-bangunan di Kota Palu,” katanya.

Sementara untuk dana stimulant tahap dua, Walikota Hidayat mengungkapkan masih sebatas data.

“Saya berharap data ini tidak memakai tahap dua. Saya sudah sampaikan kepada Kepala BPBD dan Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dukcapil  Kota Palu bahwa tidak ada pakai-pakai data, tidak ada tahap dua, selesaikan secara keseluruhan,” tegasnya.

“Kalaupun dana itu turun secara bertahap, kita sudah siap. Jangan nanti saat dana turun, kita baru validasi datanya. Saya juga perintahkan data-data tersebut tidak menunggu tahapan, data inni secara keseluruhan harus selesai,” katanya.

Walikota Hidayat juga menjelaskan bahwa penerima dana stimulant secara otomatis tidak menerima Hunian Tetap (Huntap).

“Penanganan bencana Rehab Rekon ini ada dua bagi rumah. Rumah yang direlokasi itu namanya Huntap, kami bangunkan Huntap, lokasi kami sudah sediakan. Nah, rumah yang tidak direlokasi itu menerima dana stimulant, karena penerima dana stimulan membangun kembali rumahnya di lokasinya sendiri, sehingga tidak menerima dana stimulant,” katanya.

Reporter: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas