
Palu, Metrosulawesi.id – Walikota Palu, Hidayat M.Si menghadiri sekaligus menyampaikan sambutan pada acara sosialisasi pembayaran pajak PBB melalui Bendahara Gaji OPD dan pihak BNI serta Dispenda Kota Palu di salah satu Cafe di Kota Palu, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Dalam sambutannya, Wali kota Hidayat mengatakan, keberlangsungan dan keberhasilan berbagai program pembangunan serta pelayanan publik salah satunya ditentukan oleh penerimaan sektor pajak sebagai salah satu sumber pembiayaannya.
“Untuk itu, pajak memegang peranan sangat penting dalam struktur penerimaan negara maupun daerah,” katanya.
Kata dia, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah memberikan keleluasaan kepada daerah untuk menggali potensi pajak dan retribusi yang ada di daerah masing-masing.
“Sejalan dengan hal tersebut, saya mengajak kepada semua pihak terkait untuk terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Palu,” katanya.
“Saya sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan atas terselenggara dan suksesnya kegiatan sosialisasi ini. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman serta komitmen kita untuk mengoptimalkan pencapaian pajak secara sistematis, terpadu dan berkesinambungan, yang secara khusus menopang pencapaian Kota Palu,” katanya.
Wali kota Hidayat mengungkapkan, PBB sektor perkotaan memegang peranan sangat penting dalam struktur penerimaan negara maupun daerah. Demikian halnya dengan program pembangunan yang telah ditetapkan dalam APBD kota palu.
Kata dia, pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan sangat pelik dan kompleks. Namun dengan sekuat daya, Pemerintah Kota Palu akan mengoptimalkan penerimaan pendapatan daerah.
“Untuk itu, saya berpesan kepada jajaran Badan Pendapatan Daerah Kota Palu agar saudara-saudara dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dalam rangka mengoptimalkan penerimaan pendapatan daerah dari sektor pajak.”
Menurutnya, pajak daerah sangatlah penting, karena salah satu sumber pendapatan yang sangat dominan untuk pembiayaan pembangunan dan sosial kemasyarakatan serta pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur berasal dari penerimaan pajak daerah.
“Oleh karena itu, jadilah masyarakat kota palu yang taat membayar pajak, bagi wajib pajak yang taat membayar pajak seharusnya memiliki kebanggaan, karena telah memberikan sumbangsih secara nyata terhadap Pemerintah Kota Palu untuk menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan,” katanya.
Wali kota Hidayat mengatakan, Kota Palu dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dibandingkan dengan rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi kabupaten di Sulawesi Tengah, menjadi salah satu kota yang memiliki potensi pendapatan pajak yang cukup besar, namun pada pelaksanaannya pengelolaan pajak di Kota Palu masih perlu ditingkatkan.
“Hal ini selain disebabkan tingkat pemahaman akan pentingnya membayar pajak yang masih relatif rendah sehingga berpengaruh kepada tingkat kepatuhan wajib pajak, juga disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya jaringan pembayaran PBB yang terbatas, juga dikarenakan adanya kejadian bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi pada 28 september 2018, yang menyebabkan banyaknya tempat usaha, sarana prasarana, perumahan dan kawasan permukiman hilang dan rusak berat sehingga mengakibatkan banyaknya wajib pajak yang menunda dan bahkan tidak dapat lagi melakukan pembayaran dikarenakan objek pajaknya hilang atau rusak,” katanya.
“Karena itu, saya menyambut baik kegiatan sosialisasi PBB hari ini, selain diharapkan meningkatkan pemahaman akan pentingnya membayar pajak, juga untuk sarana evaluasi sekaligus sosialisasi target capaian serta terobosan dalam hal pajak. Pemerintah Kota Palu memberikan perhatian sangat serius terhadap masalah ini, dan karena itu pula, kita melakukan percepatan dan inovasi diantaranya kerjasama antara Pemerintah Kota Palu dengan BNI Cabang Palu terkait layanan pembayaran PBB,” katanya.
Karena itu juga, kata Wali kota Hidayat, dirinya terus mendorong agar Badan Pendapatan Daerah Kota Palu mereformasi penyerapan PBB nya dan menyemangati kecamatan ataupun kelurahan agar terus berusaha melakukan pemungutan PBB secara maksimal.
Reporter: Yusuf Bj