
Palu, Metrosulawesi.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan pasar murah yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang lebaran.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jalan Tadulako 2 Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga. Pasar Murah dibuka mulai pukul 08.00 sampai 16.00 wita dari tanggal 6 – 7 Agustus 2019.
Mewakili Kepala Dinas, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulteng, Zainudin Abd.Kadir menyebutkan pasar murah kali ini, semua barang kebutuhan pokok dan barang penting bisa dibeli dengan harga terjangkau. Seperti beras, telur, minyak goreng, tepung terigu, susu kental manis, gula pasir, hingga penukaran elpiji 3 kilogram.
“Tidak hanya itu, barang kebutuhan lain seperti kopi kemasan, sabun mandi, sabun cuci, bawang goreng, mie instan, mentega, bisa diperoleh dengan harga murah,” ungkapnya (6/8/2019).
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah yang telah memberikan dukungan transport sebanyak Rp5 juta bagi para distributor.
“Kami terima kasih pada para pelaku usaha distributor, toko ritel modern, Bulog Divre Sulteng, PT PPI, Pertamina bersama Hiswana Migas serta UKM yang telah berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pasar murah,” ucapnya.
Ia mengatakan, Pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah, membantu warga dengan menjual barang-barang kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pada di pasaran dalam menyongsong hari-hari besar keagamaan nasional.
“Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota tetap berkomitmen menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok, khususnya dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan nasional,” tuturnya.
Kegiatan pasar murah dibuka langsung oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dan Kesra Provinsi Sulawesi Tengah, Sitti Norma Mardjanu.
Sementara itu, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kota Palu dengan menyiapkan sebanyak 3 ton beras dalam momentum pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng.
Susanto, staf Bagian Pemasaran PT PPI Sulteng, mengatakan pihaknya dapat menjual dengan harga miring berdasarkan ketentuan dan subsidi, mengingat kepercayaan yang diberikan pemerintah terhadap pengelolaan pangan dari perusahaan tersebut.
“Intinya dipasar murah ini, kami memprioritaskan harga subsidi dulu, baru kemudian menjual sesuai dengan harga yang kami punya. Mengingat, ini juga merupakan gerakan untuk membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya menjelang lebaran,” katanya
Dia menambahkan, PT PPI sendiri pada pasar murah tidak mematok target penjualan. Meskipun demikian pihaknya mengakui memiliki stok yang cukup selama pagelaran pasar murah.
Sedangkan, kata dia, harga beras ukuran 10 kilogram sekitar Rp93.000, kemudian harga beras ukuran 5 kilogram berkisar Rp46.500. Selanjutnya, Ikan sarden kiku Ep 425 gram /Rp15 ribu/kaleng dan Sarden Bandung TM 425 gram/Rp8 ribu/ kaleng.
“PPI mendapatkan subsidi dari pemerintah yakni gula Rp11.500 menjadi Rp10 ribu, sedangkan Gula pasir Rp12.500 menjadi Rp10 ribu per liter, Minyak goreng 1 liter Rp10.500, minyak goreng ukuran 2 liter Rp21 ribu, mie instan merek Santri mie Rp45 ribu/ dos atau Rp5 ribu/ 3 pcs,” tuturnya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin