(Foto: Dokumentasi Unisa)

Palu, Metrosulawesi.id – Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat (Unisa) kembali menunjukkan prestasi membanggakan. Betapa tidak, tiga mahasiswanya, yang kini sudah menjadi dokter,  Muhammad Jabal Nur Buasat, Andi Mardiana dan Elpis Husain mencatatkan namanya dalam  10 besar nilai tertinggi Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD), Objective Structured Clinical Examination(OSCE) yang diikuti  4387 peserta dari seluruh Indonesia, Mei 2019 lalu.

Bahkan Muhammad Jabar Nur  Buasat bercokol di posisi ke lima dengan nilai 36,67, sementara Andi Mardiana dan Elpis Husain diperingkat tujuh dan delapan.

Wakil Dekan bidang Akademik, Fakultas Kedokteran Unisa, dr. Wijoyo Halim pada media ini, Sabtu, 3 Agustus 2019 mengatakan,  prestasi anak didiknya itu tidak terlepas dari peran dosen pembimbing.

Dr.Wijoyo sendiri, dikenal sebagai dosen pembimbing yang sangat disiplin,tidak heran kalau  tiga anak  didiknya bisa masuk 10 besar peraih nilai OSCE tertinggi  di jajaran elit Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Menurutnya, keberhasilan mahasiswanya itu juga berkat doa dan dukungan orang tuanya serta dukungan civitas akademika Unisa, baik ditingkat Fakultas maupun pimpinan Universitas.

“Harapan saya selaku pembimbing, mahasiswa FK Unisa yang meraih prestasi tidak cepat berpuas diri, perjuangan masih panjang, kini mereka sudah jadi dokter, namun  internship sudah menunggu mereka untuk menjadi dokter profesional,  tingkatkan terus prestasi kalian,” harapnya.

Dirinya juga mengatakan, OSCE adalah alat untuk menilai komponen kompetensi klinik seperti history taking, pemeriksaan fisik, procedural skill, keterampilan komunikasi, interpretasi hasil lab, manajemen dan lain-lain. Uji kompetensi ini menggunakan check-list yang telah disepakati dan mahasiswa mengikuti di beberapa station. 

“Area kompetensi yang diujikan yakni  anamnesis, pemeriksaan fisik, interpretasi data untuk menunjang diagnosis, tata laksana, komunikasi dan edukasi, serta prilaku profesional,” tambahnya.

Dibagian lain Dr.Wijoyo mengatakan, prestasi mahasiswa FK Unisa itu sekaligus menjawab keraguan masyarakat terhadap kualitas  Fakultas Kedokteran Unisa.  

“Kami menjawab keraguan masyarakat dengan prestasi, dua program studi kami terakreditasi B, kami masih membuka Pendaftaran Maba hingga tanggal 31 Agustus 2019,” ujarnya.

Dari data yang berhasil diperoleh media ini,  Universitas Prima Indonesia berada dipuncak dengan raihan nilai 37,42 disusul Universitas Udayana, Universitas Riau, Universitas Gadjah Mada, Universitas Alkhairaat, Universitas Tarumanagara, Universitas Alkhairaat, Universitas Alkhairaat, Universitas Prima Indonesia dan Universitas Baiturrahmah.

Reporter: Djunaedi
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas