FOTO BERSAMA - JCH Sulteng usai melaksanakan umrah sunnah di Arab Saudi Mekkah, Selasa, 30 Juli 2019. (Foto: Ist)
  • JCH Sulteng Laksanakan Umrah Sunnah Mandiri

Palu, Metrosulawesi.id – Ketua Kloter 8 Embarkasi Balikpapan (BPN) Hasyim Alwi Al Idrus mengabarkan dari Arab Saudi Mekkah, bahwa Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter 8 BPN dalam keadaan sehat walafiat.

“Alhamdulillah JCH Kloter 8 BPN dalam keadaan sehat walafiat, meskipun suhu di Arab Saudi mencapai mencapai 48-50 derajat,” kata Hasyim melalui ponselnya, di Arab Saudi, Selasa, 30 Juli 2019.

Menurut Hasyim, JCH kloter 8 BPN akan melaksanakan umrah sunnah mandiri yang didampingi Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) untuk mengambil miqad di Tan’im.

Sebelumnya kata Hasyim, satu JCH asal kota Palu telah meninggal dunia pada pukul 06.45 Waktu Arab Saudi (Was) atas nama Nurbia binti Melek Usia 61 tahun. JCH Nurbia binti Melek ini tergabung dalam rombongan lima regu 19.

“Kronologis wafatnya JCH Nurbia terjadi pada pukul 23.00 Was, Nurbia berangkat umroh bersama jamaah lain dalam keadaan sehat, kemudian telah melakukan tawaf dan sai dengan baik tanpa keluhan apapun,” jelas Hasyim.

Kemudian kata Hasyim, setelah tiba di hotel Nurbia pamit ke kamar mandi untuk buang air kecil, setelah buang air kecil saat berjalan di samping tempat tidur berpapasan dengan teman sekamarnya, tiba-tiba Nurbia pingsan.

Maka dari itu salah seorang JCH, atau teman sekamarnya langsung meminta pertolongan petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk di bantu, namun setelah dilakukan pertolongan selama 40 menit tetapi nyawa Ibu Nurbia tidak tertolong.

Sementara itu, Plh Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Muhamad Ramli mengatakan hingga saat ini yang dipastikan batal berangkat sebanyak 13 orang termasuk satu JCH yang dipulangkan dari Balikpapan karena hamil.

Sesuai informasi JCH Kloter 11 hari ini (kemarin-red) pada pukul 14.00 dalam persiapan untuk pemberangaktan. Untuk ke Bandara Sultan Aji Muhaamad Sulaeman Balikpapan JCH kloter 11 berangkat diperkirakan pada pukul 16.00.

“Total JCH kloter 11sebanyak 424 sudah termasuk tiga orag calon haji yang dirawat di RS Kanujoso Balikpapan yakni Marni Tundurante Sorentina asal dari Kloter 8 asal Kota Palu, Iin Farlina Ilham Ambuke dari Kloter 8 asal Kota Palu dan Ronawati Dansumara Tampese dari Kloter 10 asal Kota Palu,” ungkapnya.

Bahasa Kaili

Bimbingan ibadah dalam empat bahasa daerah meliputi bahasa Banjar, Bugis, Jawa, dan Kaili (Sulawesi Tengah) dilakukan di pondokan jamaah yang tinggal di Sektor 9, kawasan Rae Bakhsy, Mekkah.

Kepala Sektor 9 Lutfi Yunus di Kota Mekkah, Selasa, mengatakan bimbingan ibadah dalam empat bahasa diberikan kepada jamaah di sektornya agar jamaah bisa lebih mudah menyerap informasi dengan bahasa ibunya dengan lebih baik.

“Banyak jamaah di sini yang sudah lansia dan hanya memahami bahasa lokalnya, bahasa Indonesianya saja kurang lancar,” tambahnya.

Di sektor tersebut, masyarakatnya sebagian besar datang dari empat suku tersebut yakni Suku Banjar, Suku Bugis, Suku Jawa, dan Suku Kaili.

Pemberian bimbingan ibadah dalam empat bahasa tersebut disampaikan oleh para pembimbing ibadah yang menguasai masing-masing bahasa tersebut secara bergantian.

Bimbingan dilakukan selepas waktu salat selama beberapa menit di masjid/mushala hotel yang terletak di Hotel 905, Rae Bakhsy.

“Ini salah satu inovasi kami agar jamaah bisa lebih memahami pembinaan yang kita berikan sehingga ibadah haji mereka bisa terlaksana dengan lebih lancar,” tambahnya.

Selain bimbingan ibadah empat bahasa daerah, Sektor 9 juga melakukan inovasi layanan berupa Jumat Bersih dan olahraga pagi.

Sebagai wilayah yang berkontur pegunungan, di Rae Bakhsy sebagian besar jalanan penuh dengan tanjakan sehingga medan dan perjalanan di kawasan itu tergolong berat.

Wilayah ini juga tergolong sepi termasuk jauh dari pusat perbelanjaan meskipun pada musim haji mulai banyak dipenuhi toko-toko musiman oleh-oleh haji.

Reporter: Moh Fadel
Editor: Udin Salim

Ayo tulis komentar cerdas