
- Peserta SMMPTN Capai 5.811 Orang
Palu, Metrosulawesi.id – Ribuan pendaftar Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Universitas Tadulako (Untad) mengikuti ujian tulis, Kamis, 25 Juli 2019. Wakil Rektor Untad Bidang Akademik Dr Lukman M.Hum menerangkan peserta SMMPTN Untad mencapai 5.811 orang.
“Pendaftar terbagi S1 Saintek-Soshum, non reguler, D3 Soshum-Saintek, K2M Saintek,-Soshum, K2T Saintek-Soshum dan Pascasarjana,” terang Lukman saat proses serah terima naskah ujian SMMPTN di Lantai II Media Center Untad, Kamis, 25 Juli pagi.
Peserta SMMPTN mengikuti ujian di kampus Untad, kampus dua Morowali dan Tojo Unauna. Total ruangan yang digunakan 270 dengan jumlah pengawas ujian sebanyak 540 orang. Pelaksanaan ujian peserta SMMPTN Untad berlangsung sehari, kecuali Prodi Pendidikan Dokter dan PJKR. Prodi Pendidikan Dokter dan PJKR akan mengikuti ujian khusus dan keterampilan pada 26 Juli.
Rektor Untad Prof Dr Ir H Mahfudz MP berharap calon mahasiswa yang terjaring benar-benar berkualitas secara akademik dan non akademik. Itu karena mahasiswa baru akan menjadi generasi penerus Universitas Tadulako.
“Mahasiswa baru yang akan masuk sekaligus menjadi tamu kehormatan kita,” ucap Prof Mahfudz.
Rektor mengatakan dengan keterbatasan kuota mahasiswa baru Untad, maka dipastikan tidak semua pendaftar SMMPTN bisa diterima. Untuk Untad kata Rektor, sejumlah program studi yang favorit setiap tahunnya diantarnya yaitu kedokteran, kesehatan masyarakat (kesmas), teknik, manajemen, dan akuntansi.
“Harapan kita semua kuota prodi terpenuhi sehingga proses penyelenggaraan akademik tidak timpang,” ucap Prof Mahfudz.
Prof Mahfudz menambahkan hasil SMMPTN akan langsung diumumkan tiga hari pasca pelaksanaan ujian. Dijadwalkan pengumuman hasil SMMPTN keluar pekan depan pada Senin, 29 Juli.
“Saya minta panitia harus langsung melakukan persiapan. Pak Dekan-dekan jangan dulu keluar kota karena kita harus melakukan rapat pendistribusian kuota sebelum pengumuman SMMPTN,” tandas Rektor.
Untuk diketahui, kuota SMMPTN Untad sendiri dikisaran 2.500 sampai 3.000 orang.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Udin Salim