BERI KETERANGAN - Wakil Rektor Untad Bidang Akademik Dr Lukman M.Hum (tengah) didampingi Kepala BAKP Rudy Gosal (kiri) dan Koordinator Admin Penerimaan Mahasiswa Baru Yutdam Mudin saat memberi keterangan pers di Ruang Rapat Rektorat Untad, Rabu, 24 Juli 2019. (Foto: Michael Simanjuntak/ Metrosulawesi)
  • Lukman: Rektor Komitmen Beri Kesempatan kepada Calon Mahasiswa

Palu, Metrosulawesi.id – Universitas Tadulako (Untad) melalui Rektor Prof Dr Ir H Mahfudz MP akan mengajukan penambahan kuota Bidikmisi. Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik berupa biaya pendidikan serta biaya hidup selama delapan semester.

“Rektor berusaha untuk mengajukan kuota Bidikmisi ke kementerian hingga bisa mencapai 2.500 mahasiswa,” ungkap Wakil Rektor Untad Bidang Akademik Dr Lukman M.Hum didampingi Kepala BAKP Rudy Gosal dan Koordinator Admin Penerimaan Mahasiswa Baru Yutdam Mudin di Ruang Rapat Rektorat Untad, Rabu, 24 Juli 2019.

Lukman mengatakan pengajuan penambahan kuota Bidikmisi tersebut merupakan komitmen Rektor Untad untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada calon mahasiswa dengan kondisi keterbatasan. Rektor menginginkan calon mahasiswa dengan keterbatasan finasial tapi berpretasi secara bisa melanjutkan pendidikan di Untad.

Untuk tahun ini, Untad sendiri mendapatkan total kuota Bidikmisi sebanyak 1.506 orang yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa melalui jalur penerimaan SNMPTN dan SBMPTN. Untuk jalur SNMPTN diberikan jatah 504 orang, sementara sisanya 1.002 orang bagi lulusan SBMPTN.

“Tapi untuk jalur SBMPTN Untad yang lulus calon penerima Bidikmisi melebihi jatah yaitu mencapai 1.828 orang. Itu artinya kalau digabung dengan yang lulus SNMPTN, ada sejumlah 826 orang calon mahasiswa penerima Bidikmisi belum terakomodir,” ucap Lukman.

Mantan Dekan FKIP Untad itu menjelaskan sambil menunggu pengajuan tambahan kuota Bidikmisi, tim akan melakukan seleksi ketat terhadap calon penerima Bidikmisi agar sesuai dengan kuota yang dimiliki Untad. Seleksi calon mahasiswa penerima Bidikmisi mengacu dari pendapatan orangtua, pekerjaan, listrik dan kepemilikan kendaraan roda empat (mobil).

“Tim juga akan turun melakukan survey ke lapangan dan apabila ada yang tidak sesuai dengan pengajuan akan langsung dibatalkan sebagai calon penerima Bidikmisi,” tegasnya.

Olehnya, untuk sementara sebanyak 826 orang akan dimasukkan dalam daftar cadangan calon penerima Bidikmisi. Dipastikan saat pengajuan penambahan kuota Bidikmisi dipenuhi pihak kementerian akan langsung diberikan kepada mahasiswa yang masuk dalam daftar antrean.

Lukman menambahkan, mulai tahun ini, Untad juga akan memberikan jatah kuota hingga 10 persen yang diperuntukkan kepada Pemda Sulteng. Pemda dipersilakan mengirim calon mahasiswa melanjutkan pendidikan di Untad dengan biaya yang difasilitasi secara penuh atau sebagian oleh Pemerintah daerah terkait.

“Ini cara lain yang kami tempuh dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada calon mahasisiwa yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Tadulako,” tandas Lukman.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

Ayo tulis komentar cerdas