Palu, Metrosulawesi.id – SMP Negeri 14 Palu meraih juara II pada lomba kebersihan tingkat Provinsi di ajang HUT Provinsi Sulteng ke-55. Penghargaan itu baru diberikan pekan lalu oleh panitia penyelenggara.
Kepala SMPN 14 Palu, Harlina mengungkapkan, keberhasilan ini berkat kerjasama dan peran serta para guru dan siswa dalam menjaga kebersihan sekolah.
“Sebelumnya memang tiga bulan lalu Tim Penilai datang ke sekolah, untuk menilai kebersihan lingkungan SMPN 14 Palu. Pada intinya, warga SMPN 14 Palu selalu siap untuk peduli lingkungan bersih dan sehat. Sebab kami sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri tentunya harus selalu memperlihatkan sekolah yang bersih,” ujar Harlina di Palu, Selasa, 23 Juli 2019.
Kata Harlina, kunci keberhasilan adalah bagaimana membangun kesadaran para siswa untuk lebih mencintai kebersihan.
“Ini sudah menjadi salah satu kebiasaan di sekolah, dimana setiap masuk di halaman sekolah, siswa diwajibkan mengumpul sampah dan menaruhnya di tempat sampah yang sudah terpisah antara, sampah basah dan sampah kering,” kata Harlina.
Harlina mengungkapkan program utama di SMPN 14 Palu adalah kebersihan, sebab sekolah ini mendapatkan tropi Adiwiyata Mandiri.
“Kesadaran ini sudah membudaya di kalangan siswa, tak heran jika pada lomba kebersihan tingkat provinsi, SMP Negeri 14 Palu meraih juara. Setiap tahun di perayaan momen HUT Provinsi, SMPN 14 Palu meraih juara lomba kebersihan,” ujarnya.
Kedepanya kata Harlina, perolehan juara diprediksi akan lebih meninngkat yakni meraih Juara 1 diajang itu itu akan dipertahankan, sebagai sekolah yang bersih lingkungan dengan predikat sekolah penyandang Adiwiyata Mandiri.
“Kemudian juga kami perlahan-lahan akan memperbaiki infrastruktur yang sudah rusak akibat bencana, seperti pagar, keran air dan bunga-bunga yang sudah pada mati,” ungkapnya.
Harlina menargetkan, SMPN 14 Palu akan menjadi sekolah sehat. Oleh karena itu, pihaknya masih terus membenah sekolah sehat itu karena membutuhkan banyak kriteria yang perlu dipersiapkan, utamanya infrastrukturnya seperti WC dan tempat cuci tangan di depan kelas.
“Sejumlah infrastruktur ini sudah pada rusak akibat bencana. Olehnya itu kami tahun ini perlahan-lahan memperbaiki, sebab anggaran tidak mencukupi untuk perbaikan infrastruktur,” katanya.
Reporter: Moh Fadel
Editor: Yusuf Bj