Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Tengah, Eda Nur Ely saat menemani Wakil Bupati Sigi, Paulina mengunjungi stand pameran di halaman Gedung Pogombo kantor gubernur Sulawesi Tengah. (Foto: Fikri Alihana/ Metrosulawesi)
  • Hari Koperasi ke-72

Palu, Metrosulawesi.id – Dewan Koperasi Pimpinan Wilayah (Dekopinwil) Sulawesi Tengah mengimbau kepada pengurus agar membangkitkan kembali wiraswasta. Hal tersebut dilakukan supaya bisa membantu meningkatkan semangat koperasi.

Ketua Dewan Koperasi Pimpinan Wilayah (Dekopinwil) Sulawesi Tengah, Dr. Abdul Malik Bram menjelaskan koperasi merupakan sekumpulan orang yang sangat peduli terhadap ekonomi kerakyatan menuju kesejahteraan bersama.

“Karena koperasi adalah miliknya rakyat bukan milik individu. Olehnya, perkembangan koperasi di Indonesia masih sangat lamban dan sudah di usia 72 tahun belum berkembang,” ujarnya, saat ditemui pada acara Hari Koperasi (Harkop) uang digelar di gedung Pogombo kantor gubernur Sulawesi Tengah, Selasa (23/7/2019).

Apalagi, kata dia, di negara ini ada tiga pelaku ekonomi nasional yang telah diberikan kewenangan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yaitu swasta, BUMN dan koperasi.

“Kalau kita lihat koperasi sangat jauh ketinggalan dibandingkan dengan yang lain. Karena tentu ada permasalahan yang perlu kita diskusikan, apalagi jika dikaitkan dengan tema koperasi tahun ini yaitu Reformasi Total,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, dalam menghadapi tantangan revolusi industri masyarakat harus dapat lebih memberdayakan ekonomi melalui teknologi dan digitalisasi. Oleh karena itu, ia berharap kepada pengurus agar terus mendorong koperasi dibidang wiraswasta.

“Dilihat masih banyak orang belum tahu tentang 4.0. atau teknologi informasi dalam bidang digital. Tentunya, kalau di Indonesia dimulai dari agraris industri teknologi digital, jika koperasi tidak cepat menyesuaikan diri, maka akan terhempas dan tergilas oleh ekonomi kapitalis,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Tengah Eda Nur Ely mengatakan tahun ini akan menjadi awal bagi koperasi untuk lebih dekat lagi kepada masyarakat.

“Kita harapkan dari semua gerakan koperasi yang ada di Sulawesi Tengah saling membantu,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Tengah, Eda Nur Ely, Selasa (23/7/ 2019).

“Para pengurus dan anggota Koperasi yang ada di Kabupaten hadir para hari koperasi, sebenarnya Harkop telah selesai 12 Juli kemarin. Tapi, untuk Sulteng digelar 23-24 Juli di Pogombo kantor Gubernur, selama dua hari itu akan digelar juga pameran produk dari berbagai Kabupaten di Sulteng,” ungkapnya.

Menurutnya, pada tahun ini peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 mengangkat tema “Reformasi Total Koperasi di Era Industri 4.0”. Sebab, koperasi bukan perusahaan yang tertinggal tetapi koperasi sudah akrab dengan teknologi industri dan digital teknologi.

“Kita akan coba mengubah mindset atau pola pikir masyarakat khususnya kaum milenial, bahwa mereka tidak selalu berfikir menjadi PNS, takutnya ilmu mereka dapatkan dibangku kuliah tidak akan berkembang,” ujarnya

Ia menambahkan bila ada anggota Koperasi yang sudah berhasil beberapa tahun terakhir. Diharapkan dapat membantu anggota lain untuk mengembangkan koperasi.

“Ini juga usulan dari Kementerian agar para UKM dan UMKM dapat didorong menjadi koperasi. Apalagi, generasi milenial banyak mengetahui tentang aplikasi dan tinggal difasilitasi saja, melalui koperasi itu bisa diberikan bantuan,” ujarnya menambahkan.

Apalagi, kata dia, justru sekarang koperasi didorong bukan lagi mengandalkan kuantitas, tetapi lebih dibutuhkan pada kualitas. Untuk jumlah koperasi hampir sekitar 2.150 unit koperasi. Dari jumlah tersebut koperasi yang tidak aktif sebanyak 575 unit dan jumlah koperasi aktif sebanyak 1.575 unit koperasi.

“Yang masih aktif ini terus kita dorong agar lebih baik lagi, jadi mungkin kami hanya sebatas memfasilitasi saja, dengan mengadakan pelatihan dan pembimbingan. Selain itu, sebagian pengurus koperasi hanya mengharapkan bantuan pemerintah, kita tidak ingin koperasi seperti itu, kami harapkan anggota Koperasi bisa mandiri,” terangnya.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin

Ayo tulis komentar cerdas