Kegiatan Islamic Fest yang digelar SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu di lapangan Vatulemo. (Foto: Fikri Alihana/ Metrosulawesi)
  • Hadirkan Ustad Das’ad Latif dan Habib Sholeh Rotan

Palu, Metrosulawesi.id –  Permasalahan seputar karakter semakin meningkat di zaman moderen ini, hal tersebut menjadi keprihatinan bersama semua komponen. Untuk membentuk karakter siswa, SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu menggelar islamic fest, di Lapangan Vatulemo Palu, Jumat 19 Juli 2019, malam.

Kegiatan itu, dikemas dalam beberapa konten acara yakni dzikir, shalawat bersama, berbagai pertunjukan Ikslami. Hadir pula dalam kegiatan tersebut pimpinan Majelis Nuruul Khairat Palu, Habib Muhammad Sholeh bin Abubakar Alaydrus, atau akrab disapa Habib Sholeh Rotan. Festival perdana SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu itu menghadirkan Ustaz Das’ad Latif asal Sulawesi Selatan.

Kepala Sekolah SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu, Abdul Kadir, dalam sambutannya mengatakan Smadani Islamic Fest  adalah untuk menginsiprasi sekolah lain sehingga sama-sama menggeliatkan kegiatan religius, ditanamkan sejak dini kepada para peserta didik.

“Kegiatan ini terselenggara berkat sinergitas antara alumni dan para siswa. Kita tahu bahwa selama ini banyak sekolah yang meyelenggarakan kegiatan dengan konten untuk hura-hura saja. Anak-anak kami, coba kami arahkan untuk berbeda sehingga terselenggarakan kegiatan ini yang berbagai kegiatannya diharapkan bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Abdul Kadir.

Ia berharap, para siswa dan siswi mampu memikirkan lagi kegiatan lainnya kedepan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat banyak, sehingga akan tertempa menyelenggarakan kegiatan besar untuk jadi bekal menempuh sekolah lanjutan.

Salah satu tema tausiah yang disampaikan Ustaz Dasad, yakni  tentang menuntut ilmu dari sudut pandang Islam. Ustaz Dasad juga memberikan semangat kepada pelajar yang hadir agar tidak putus asa untuk menuntut ilmu pengetahuan.

Pantauan Metrosulawesi dilokasi warga yang hadir saat itu menikmati tausiah dengan tertib. Mereka bahkan duduk di tanah lapang membentuk saf bak jamaah salat. (*)

Reporter: Fikri Alihana

Ayo tulis komentar cerdas