Gufran Ahmad. (Foto: Ist)
  • Gufran Ahmad Menatap Pilwakot

Palu, Metrosulawesi.id – Sejumlah nama sudah mulai mencuat menjelang pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwakot) 2020 mendatang. Salah satu nama yang mulai digadang-gadang akan maju bertarung dalam Pilwakot Palu adalah Gufran Ahmad. Ia merupakan figur baru dalam kontestasi politik.

Menurut pengamat politik dari Universitas Tadulako (Untad) Palu, Slamet Riyadi Cante, dalam panggung demokrasi saat ini siapa saja memiliki kesempatan yang sama untuk bertarung dalam kontestasi politik. Rekam jejak merupakan hal terpenting bagi mereka yang hendak mengikuti sebuah kontestasi politik.

“Saya kira dalam era proses pemilihan secara langsung itu sah-sah saja,” kata Slamet Riyadi saat dimintai tanggapan terkait sejumlah nama baru yang sudah mulai mencuat menjelang Pilwakot Palu, Selasa 9 Juli 2019.

“Namun yang terpenting adalah pertimbangan elektoral, rekam jejak serta basis massa,” tandasnya.

Pasca bencana, kata dia, Kota Palu membutuhkan sosok yang dinilai mampu membawa perubahan. Olehnya, rekam jejak seorang bakal calon menjadi sangat penting. 

Menjelang Pilwakot Palu, ada sejumlah figur yang sudah cukup tenar dalam kontestasi politik disebut-sebut bakal maju, misalnya Hadiyanto Rasyid serta Arus Abd Karim. Namun Slamet Riyadi menganggap bahwa figur-figur baru seperti Gufran Ahmad pun harus diberi ruang.

“Wajah Baru bisa, harus diberi panggung. Namun figur-figur baru ini mereka harus sosialisasi dan kominikasi lagi, sementara figur lama mereka sudah teruji,” jelas Slamet Riyadi.

Nama Gufran Ahmad memang bukan nama yang populer di kancah politik. Dia seorang pengusaha muda. Di dunia politik dia minim pengalaman. Tapi dalam urusan memimpin, sosok kelahiran 3 Februari 1975 ini sudah punya bekal banyak.

Ia punya pengalaman memimpin Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Sulawesi Tengah, Ikatan Alumni Teknik Untad Palu, serta memimpin perusahaan yang bergerak di bidang properti. Ia kerap diganjar penghargaan atas capaian dan upayanya dalam membangun di Kota Palu. Di antaranya ketika membangun Tugu Monumen Inkindo di seputaran Jalan Cumicumi Palu.

Selain itu, sosok berkacamata ini juga punya pengalaman sebagai anggota dan pengurus di berbagai organisasi semisal Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan Real Estate Indonesia (REI).

Gufran mengaku punya keinginan untuk membangun Kota Palu jika masyarakat memberikan dukungan kepada pria bergelar insinyur itu.

“Tergantung dari dukungan masyarakat dan partai politik,” ujarnya, Selasa 9 Juli 2019.

Saat ini ia tengah melakukan sosialisasi terkait keinginannya untuk maju bertarung di Pilwakot Palu mendatang. Namun Ia digadang-gadang hanya akan maju sebagai bakal calon wakil wali kota saja.

“Sementara dalam proses, sekarang masih sosialisasi dulu, dan lagian yang penting bangun komunikasi dengan partai,” ungkapnya.

Reporter: Tahmil Burhanuddin
Editor: Elwin Kandabu

Ayo tulis komentar cerdas