Palu, Metrosulawesi.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah menilai seluruh perbankan harus menggelontorkan program pembiayaan usaha kepada pelaku usaha mikro di Kota Palu dan wilayah terdampak bencana.
Ketua OJK Sulteng, Gamal Abdul Kahar mengatakan hal itu untuk menghidupkan usaha mikro yang selama ini sudah terbukti mampu menggerakkan perekonomian Indonesia.
“Kita sudah lihat ketika krisis 1998, yang ada itu kan usaha kecil-kecil ini. Dan akhirnya itu yang menopang ekonomi Indonesia. Itu sebagai bukti kalau usaha mikro ini, besar dampaknya dan perlu diperhatikan,” kata Kepala Perwakilan OJK Sulteng, Gamal Abdul Kahar beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, peran pemerintah juga sangat sentral untuk menghidupkan usaha mikro dengan berbagai terobosan program dan kajian ekonomi yang mendukung hidupnya usaha mikro, sehingga pelaku usaha akan merasakan manfaat dari penggunaan anggaran.
“Kami dari sektor keuangan tentunya terus memantau apa yang telah dilakukan bersama-sama dengan pemerintah. Yang mereka minta ini kan sebenarnya adalah dukungan moral dari semua pihak sehingga mereka tidak berjuang sendirian, ada banyak pihak yang mendukung,” katanya.
Argumentasi soal usaha mikro, Kata Gamal Abdul Kahar sudah sering ia utarakan kepada pelaku perbankan dan perusahaan pembiayaan lainnya lewat Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) sehingga sudah sepatutnya mereka memberikan perhatian khusus terhadap usaha mikro.
“Kita punya forum itu, dan perbankan punya pembiayaan juga untuk usaha mikro. Saya juga tetap meminta untuk memperhatikan pelaku usaha lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sejenisnya dan saya yakini tren perbankan saat ini positif dan meningkat untuk mendukung usaha mikro,” tuturnya.
Menurutnya, kontribusi usaha mikro dalam membantu negara mengejar target pertumbuhan ekonomi sudah berlangsung sejak lama, melalui penyerapan tenaga kerja pada berbagai sektor usaha.
“Ini juga sebagai wujud kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi khususnya UKM dan UMKM,” katanya.
Selain itu, kata dia, usaha mikro merupakan sektor yang telah terbukti ketangguhannya dalam menghadapi berbagai krisis. Oleh sebab itu, ia menilai pemerintah perlu mendorong dan meningkatkan peran UMKM dalam aktivitas ekspor dan investasi.
“Dengan demikian kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional tidak diragukan lagi. Hanya saja, yang kemudian menjadi persoalan adalah bahwa perkembangan UMKM kerap terbentur di urusan permodalan dan pemasaran.”
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin