
Palu, Metrosulawesi.id – Warga korban bencana alam gempa bumi disertai tsunami dan likuefaksi yang melanda Palu dan sekitarnya. Saat ini merasa senang setelah mendapatkan tambahan modal usaha.
Bantuan dana stimulan ini diinisiasi oleh Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) bekerjasama dengan ChildFund, AKH Germany, dan LPBI-NU.
Salah seorang Ibu Rumah Tangga Nurhayati, penerima dana bantuan yang rumahnya hancur karena tsunami mengungkapkan apresiasinya terhadap pihak Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) yang telah memberikan modal usaha pascabencana alam.
“Kami sangat senang diberikan modal usaha seperti ini yang dapat membantu ekonomi keluarga kami. Kami berharap agar kedepannya diadakan program pendampingan hingga kami bisa mandiri,” ujarnya
Menurutnya, sepuluh bulan pasca bencana membuat himpitan ekonomi warga semakin sulit. Ditambah lagi dengan harga barang di pasar terbilang cukup tinggi.
“Saya sendiri saat ini membuka usaha jual makanan serta minuman. Sebelumnya, saya berjualan ice cream dan pulsa. Alhamdulillah, ada lagi buat tambah-tambah modal untuk usaha, walaupun tidak seberapa tapi tetap disyukuri,” katanya
Siti Mutmainah, yang juga penerima bantuan tersebut juga mengucapkan banyak terima kasih karna telah memperhatikan dan memberikan dana bantuan usaha mikro.
“Terima kasih atas bantuannya, saya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini, mudah-mudahan Allah SWT membalas kebaikan kalian semua,” ujarnya
Menurutnya, program pemulihan ini tidak hanya menyalurkan bantuan usaha, namun ke depan akan ada pendampingan dan pemberdayaan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Palu, Sigi dan Donggala
“Dana yang kami terima masing-masing Rp2.750.000 per orang yang disalurkan melalui ke rekening BRI,” tuturnya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Pataruddin