Ketua Yayasan SLB Adjerni Sunusi, Iskandar Nongtji menyampaikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan RKB, Selasa 2 Juli 2019. (Foto: Syahril Hantono/ Metrosulawesi)

Palu, Metrosulawesi.id – Sekolah Luar Biasa (SLB) Adjerni Sunusi Palu merupakan salah satu sekolah inklusif terbaru di Sulteng. Sekolah ini dibangun Yayasan SLB Adjerni Sunusi yang diketuai Iskandar Nongtji.

Iskandar mengatakan, rencana pembangunan SLB sejak beberapa tahun lalu.

”Kami ingin berkontribusi di bagian kecil bidang pendidikan sehingga dibangun dua unit bangunan di Kelurahan Silae,” kata Iskandar dalam acara peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas baru (RKB), Selasa 2 Juli 2019 lalu. 

SLB Adjerni Sunusi terletak di Kelurahan Silae, Kota Palu. Tepatnya berada di kaki Gunung Silae, sehingga bisa melihat view Kota Palu dari ketinggian. 

Dalam struktur organisasi yayasan, sebagai Kepala Sekolah Muhammad Saleh, Wakil Kepala Sekolah Hj Siti Alfiyah,  Kepala Tata Usaha Nurul Maftukha, Bendahara Ade Minarti, tenaga guru dan peserta didik. Juga terdapat nama Minarni Nongtji sebagai inovator. 

Iskandar mengatakan, saat ini SLB Adjerni Sunusi membina sebanyak 20 anak berkebutuhan khusus. Para siswa berasal dari warga sekitar. 

Sejumlah fasilitas telah disiapkan saat sekolah itu beroperasi. Misalnya air bersih dan listrik.

”Kami juga menyiapkan mobil dan motor untuk mengantar dan menjemput siswa,” kata pejabat di Pemkab Sigi ini. 

Dia menambahkan sudah ada master plan dan site plan pembangunan lokasi SLB yang disesuaikan dengan pola ruang.

”Hal ini karena kami ingin memberikan yang terbaik. Karena itu semua kekurangan akan dipelajari untuk diperbaiki ke depan,” ujarnya. 

Sekolah ini mendapat perhatian pemerintah pusat melalui Direktorat Pendidikan Inklusi, Kemendikbud RI berupa bantuan pembangunan unit ruang kelas baru (RKB). Pembangunan RKB dimulai pada 2 Juli 2019 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Sekdaprov Sulteng HM Hidayat Lamakarate.

Sekdaprov HM Hidayat Lamakarate dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Iskandar Nongtji yang membantu pemerintah membangun sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Dia juga menyebutkan Kabid PKPLK Minarni Nongtji sebagai penggerak pembangunan sekolah luar biasa di Sulteng.

Sementara itu Kabsudit Program dan Evaluasi, Direktorat Pembinaan Khusus, Dirjen Dikdasmen, Kemendikbud RI, Mukhlis mengatakan, pemerintah terus berupaya memperluas akses layanan pendidikan kepada masyarakat. Mukhlis juga mengaku pemerintah masih tetap berupaya memperluas akses layanan pendidikan untuk anak-anak penyandang disabilitas. Menurutnya, 74 persen SLB di Indonesia adalah berstatus swasta. Karena itu pemerintah akan terus memperluas akses pendidikan di daerah-daerah yang telah memenuhi syarat, antara lain lokasi lahan untuk pembangunan sekolah tidak bermasalah.

Reporter: Syahril Hantono

Ayo tulis komentar cerdas